Search for collections on UNIDA Gontor Repository

Makna Pluralisme Agama dan Relevansinya dalam Tradisi Sufi; Kajian atas Kepribadian Abu Mansur al-Halaja

Arroisi, Jarman (2021) Makna Pluralisme Agama dan Relevansinya dalam Tradisi Sufi; Kajian atas Kepribadian Abu Mansur al-Halaja. Tribakti, 32 (1). pp. 111-128. ISSN 2502-3047

[img] Text (Makna Pluralisme Agama dan Relevansinya dalam Tradisi Sufi; Kajian atas Kepribadian Abu Mansur al-Halaja)
22. Makna Pluralisme Agama dan Relevansinya dalam Tradisi Sufi; Kajian atas Kepribadian Abu Mansur al-Halaja.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (787kB)
[img] Text (Cek Plgiarsm)
22. Cek Plagiarsm Makna Pluralisme Agama dan Relevansinya dalam Tradisi Sufi; Kajian atas Kepribadian Abu Mansur al-Halaja.pdf

Download (4MB)

Abstract

Kajian pemikiran wihhdtul adyan yang sering diidentikkan dengan pluralisme agama belakangan menarik perhatian kalangan akademisi, peneliti dan para pengkaji agamaagama. Isu wihdatul adyan, oleh sebagian pihak secara paksa dicoba untuk disandingkan dan disamakan dengan pemikiran wihdatul wujud yang dikonsepsikan tokoh sufi seperti al-Hallaj. Tulisan ini bermaksud mengkaji model dan praktik tasawuf dalam pribadi Abu Mansur Al-Hallaj yang disebut oleh sebagian pihak sebagai pengusung ide pluralisme agama. Tulisan ini juga merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan filosofis-teologis dan berkesimpulan bahwa; Pertama, Al-Hallaj bukanlah pencetus dan pengusung ide pluralisme agama dalam Islam, hal ini didukung dari beberapa pendapat para sufi tentang Al-Hallaj. Kedua, Al-Hallaj mengakui adanya perbedaan agama bukan kesetaraan agama-agama (baca: semua agama benar), sebab di masa kecilnya sudah mengalami keberagaman agama dalam lingkungan keluarganya. Ketiga, klaim terhadap Al-Hallaj sebagai pencetus atau bapak pluralisme agama adalah sebutan yang berlebihan dan tidak bertanggungjawab, karena apa yang dilakukan Al-Hallaj tidak sesuai dengan klaim yang dituduhkan itu. Kajian ini memberikan pemahaman bahwa wihdatul wujud yang identik dengan pribadi Al-Hallaj sejatinya bukanlah makna wihdatul adyan yang sering disebut sebagai paham pluralisme agama seperti yang diklaim sebagian akademisi.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: wahdat ad-dyan, pluralisme agama, Al-Hallaj
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
Divisions: Pascasarjana Magister UNIDA Gontor > Magister Aqidah dan Filsafat Islam
Depositing User: PAK Pasca Sarjana AFI S2
Date Deposited: 22 Jan 2023 02:51
Last Modified: 22 Jan 2023 02:51
URI: http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/1891

Actions (login required)

View Item View Item