FURQAN, HAFIDZUL (2015) الشروع في الجريمة في التشريعي الجنائي الإسلامي والقانون الجنائي الإندونيسي. Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.

	Text (cover) 1cover.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution. Download (20kB)
	Text (abstrak) 2 abstrak.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution. Download (88kB)
	Text (daftar isi) 3 daftar isi.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution. Download (111kB)
	Text (bab 1) 4 bab 1.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution. Download (446kB)
	Text (bab 2) 5 bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text (bab 3) 6 bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text (bab 4) 7 bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (80kB)
	Text (referensi) 8 ref.pdf Restricted to Repository staff only Download (244kB)

Abstract

ABSTRAK RENCANA KRIMINAL MENURUT HUKUM ISLAM DAN HUKUM INDONESIA HAFIZUL FURQAN 31.31.8716 Bahwa secara global ada tiga elemen mendasar seseorang dianggap telah melakukan perbuatan jarimah, yaitu: unsur formal (alrukn al-syar'i), unsur material (al- rukn al-mâdî), dan unsur moral (al-rukn aladabí). Perumusan masalah yaitu apa yang melatarbelakangi pembentuk undangundang mencantumkan beberapa percobaan melakukan pelanggaran dan kejahatan tidak dikenai sanksi? Bagaimana konsep percobaan dalam hukum pidana Islam dan hukum positiIndonesiaf? Apa kelebihan dan kekurangan hukum pidana Islam dan hukum Indonesia? Dalam hal ini penulis bermaksud dalam tulisannya untuk memebahas hukum rencana kriminal menurut pandangan hukum islam dan hukum Indonesia, khususnya rencana kriminal untuk mengetahui perbedaan dan persamaan yang terdapat dimasalah tersebut. Dalam bahasan ini penulis memakai metode induktif atau menyimpulkan data untuk menyimpulkan masalah-masalah yang ada diantara kedua hukum tersebut. Selain daripada itu penulis mengunakan metode deduktif yaitu menganalisa dari berbagai ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam Al Quran dan Hadis dengan pasal-pasal yang ada di KUH pidana, kemudian dijadikan tolak ukur untuk mendapatkan gambaran yang utuh mengenai rencana kriminal. Dan agar studi ini lebih objektif maka penulis memakai metode komparatif Sebagai perbandingan antara keduanya. Dalam studi ini penulis mendapatkan perbedaan dan persamaan dalam tindak rencana kriminal menurut kedua hukum tersebut, menurut perspektif hukum Islam yaitu rencana untuk melakukan sesuatu yang didasari niat, meskipun kejahatan tersebut selesai maupun belum selesai, hukumnya tidak dikenai sanksi. Sedang menurut hukum pidana Indonesia yaitu kemauan untuk melakukan suatu pekerjaan, dengan syarat pekerjaan sudah dilaksanakan, dan diberi sanksi. Dan akhirnya dari kajian yang sangat sederhana ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Penulis berharap kepada pembaca atau peneliti untuk memberikan kritik dan saran atau meneliti lebih lanjut tentang masalah percobaan dalam kejahatan. Semoga Allah SWT. Selalu memberikan petunjuk kepada jalan kebaikan dan meridhoi segala usaha kita. Amiin

Actions (login required)

View Item