Hamdani, Muhammad Miftah (2019) إستكبار إبليس في سبع سور القرآن عند الإمام القرطبي. Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.

	Text (COVER) 1. COVER.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution. Download (322kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution. Download (153kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3.DAFTAR ISI.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution. Download (70kB)
	Text (BAB I) 4. BAB I.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution. Download (265kB)
	Text (BAB II) 5. BAB II.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (170kB)
	Text (BAB III) 6. BAB III.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (224kB)
	Text (BAB IV) 7. BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (75kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (75kB)

Abstract

blis merupakan makhluk Allah SWT yang memiliki kepribadian yang taat dan patuh, daripadanya iblis miliki derajat lebih tinggi dari malaikat. Iblis juga merupakan tentara Allah SWT dalam memerangi bangsa jin di muka bumi atas perilaku congkah dan perusakan di muka bumi bersama tentara malaikat yang mana memiliki nama sebagai Azazil ataupun Harist. Namun daripada itu dengan sifat takabur dan sombongnya maka Allah menghapus penghargaan itu semua dan menjadikanya seorang makhluk yang terhina dan terkutuk sampai hari kebangkitan. Dalam hakikat iblis terjadi perselisihan dikalangan ulama dan mufassir yang mana tertitik pada satu hasil yaitu iblis merupakan bangsa jin dan bukan dari golongan malaikat. Kesombongan iblis merupakan sebuah kebodohan dari qiyasan yang salah dalam perintah sujud kepada Adam As yang beralasan unsur api lebih mulia dari pada tanah. Dalam hal ini Imam Qurtubi mengulas secara lengkap dalam tafsirnya mengenai permasalahan di atas. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kesombongan Iblis yang mendapat perintah sujud kepada Adam As menurut Imam Qurtubi yang terdapat dalam buku tafsirnya Al-Jami' Li Ahkami Al-Qur'an. Dalam penelitian ini peneliti mengunakan penelitian Literatur yaitu penelitian yang mengunakan sarana buku Al-Jami' Li Ahkami Al-Qur'an yang dikarang oleh Imam Al- Qurtubi sebagai sumber primer dan karya tulis lainnya dan beberapa buku mengenai Iblis dalam tujuh surat di dalam al-Qur'an sebagai sumber sekunder. Adapun dalam analisa penelitian ini, mengunakan pendekatan Tematik untuk mengumpulkan ayat-ayat Al- Qur'an yang membahas Kesombongan Iblis terhadap perintah Allah sesuai dengan waktu turunya surat. Disamping daripada itu penulis juga mengunakan metode Tahlili dalam penafsiran ayat guna penyimpulan gagasan pokok dari permasalahan yang menuju pada segi pengertian surat, sebab turunya dan kosakata bahasa serta hubungan antar tujuh surat menurut pemikiran Imam Al-Qurtubi beserta para mufasir lain. Dari hasil penelitian, peneliti menemukan pemikiran Imam Al-Qurtubi perihal kesombangan Iblis dalam Tujuh surat al-Qur'an, yaitu Iblis yang merupakan golongan Malaikat dan bukan dari kalangan jin bersombong atas unsur penciptaanya bahwa api lebih mulia dari tanah daripadanya enggan untuk bersujud, dan daripadanya terkutuklah sampai hari kebangkitan. Dan sebab tidak masuknya seorang hamba syurga yaitu kesombangan dan keingkaran sebagaimana iblis bertindak. Dan Imam Al-Qurtubi menjawab peryataan iblis yang rusak dengan lima alasan, pertama, tanah menjadi kompenen di syurga. Kedua, unsur tanah terdapat ketenangan dan kehidupan dan api kehancuran dan kematian. Ketiga, api merupakan lambang dari sebuah bencana dan musibah dan adzab Allah. Keempat, tanah bersifat suci dan mensucikan. Kelima, Tanah tidak membutuhkan api melainkan api membutuhkan tempat yaitu tanah. Peneliti sadar bahwa hasil yang dicapai belum maksimal, oleh karena itu peneliti mengharapkan kepeda peneliti selanjutnya untuk membahas dan memperdalam kajian ini lebih baik dan mendekati titik kesempurnaan.

Actions (login required)

View Item