Search for collections on UNIDA Gontor Repository

مشاكل الحقوق الإنسانية في منظور الديانة النصرانية ) الدراسة الوصفية التحليلية

Pahlevi, Reza (2020) مشاكل الحقوق الإنسانية في منظور الديانة النصرانية ) الدراسة الوصفية التحليلية. Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.

[img] Text (cover)
1. cover.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (303kB)
[img] Text (abstrak)
2. abstrak.pdf
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (205kB)
[img] Text (daftar isi)
3. daftar isi.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (80kB)
[img] Text (bab 1)
4. bab 1.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (197kB)
[img] Text (bab 2)
5. bab 2'.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (318kB)
[img] Text (bab 3)
6. bab 3.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (185kB)
[img] Text (bab 4)
7. bab 4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (74kB)
[img] Text (referensi)
8. referensi.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (225kB)

Abstract

Hak asasi manusia adalah hak yang paling mendasar yang dimiliki oleh manusia sebegai fitrah, sehingga tak satu pun makhluk dapat menginvestasinya apalagi mencabutnya dan merupakan anugrah yang wajib dihormati, dijunjung, tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintahan bahkan setiap orang. Dalam ranah teologis dapat dikatakan bahwa hak asasi manusia adalah hak-hak yang paling dasar yang dilekatkan oleh Sang Maha Pencipta kepada semua manusia, hak-hak asasi ini terkait amat erat dengan hakikatnya sebagai manusia, sebagaimana yang dikehendaki oleh Allah ketika menciptakan manusia. Pelanggaran hak asasi manusia sama dengan pelanggaran terhadap hak-hak asasi Allah sendiri. Dari penjabaran di atas beberapa hal yang terjadi dalam agama Kristen antara lain, terdapat permasalahan di dalam kristen mengenai hak asasi manusia peneliti menemukan beberapa permasalahan pembagian kasta dalam agama Kristen, kemudian terjadi penafsiran bebas Injil yang berkaitan dengan kebebasan beragama. Dari hal diatas timbul beberapa rasa penasaran dalam benak peneliti tentang peranan hak asasi manusia dalam ajaran Kristen dan bagaimana para umatnya serta tokoh-tokoh di dalam kristen sehingga terjadi hal-hal yang keluar dari koridor hak asasi manusia yang ada, lantas demi kepentingan hak asasi manusia dalam kehidupan manusia peneliti ingin menemukan beberapa permasalahan dalam pembahasan kali ini. Peneliti menggunakan penelitian kepustakaan (Library Research), yaitu dengan mengumpulkan wawasan ilmiah dan penjelasannya dengan berbagai bahan-bahan yang tertulis seperti manuskrip, buku, majalah, surat kabar, dan dokumen lainnya. Adapun metode yang digunakan peneliti dalam menemukan data-data yang akan digunakan untuk sampai pada tujuan pembahasan, maka untuk memudahkan peneliti dalam penelitiannya, dan untuk mendalami pembahasannya, juga untuk memenuhi pemahaman tentang hak asasi manusia dalam agama Kristen, dengan memakai metode deskriptif dan metode analisis. Secara umum peneliti menemukan tiga pokok problematika hak asasi manusia dalam ajaran agama Kristen, yaitu; problem kebebasan beragama, problem strata manusia dan problem penafsiran agama. Pertama, dalam kaitan kebebasan beragama terdapat problem yang sangat fundamental. Definisi kebebasan beragama dalam agama Kristen yang dikaitkan dengan hak asasi manusia ternyata bermakna bebas dan liberal. Kedua, peneliti menemukan bahwa pengelompokan berdasarkan derajat manusia terjadi di dalam agama Kristen. Meskipun tidak terdapat pembagian kasta dalam Injil yang tertulis. Tetapi, melalui tulisan seorang uskup dari India, terdapat pengelompokkan gereja dan diskriminasi umat Kristen berkasta rendah yang disebut sebagai kelompok Dalit. Kelompok yang disebut Dalit tersebut mendapatkan perlawanan saat masuk ke dalam gereja kaum elit. Ketiga, dalam kaitan hak asasi manuisa dalam problem penafsiran Injil peneliti menemukan bahwa dalam sekte Kristen Protestan setiap pemeluknya diperbolehkan untuk menafsirkan Injil semaunya. Dari kesimpulan yang telah peneliti sampaikan di atas, telah jelas bahwa dalam hak asasi manusia dalam agama Kristen bercorak liberal dan bebas, tidak didasari oleh Injil secara lugas, dan hanya mengandalkan norma sebagai batasannya. Problematika hak asasi manusia dalam pandangan agama Kristen sangat banyak dan konkrit masalah-masalahnya.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 23rd Dewey Decimal Classification > 200 – Agama > 200 - Agama > 200 Agama
23rd Dewey Decimal Classification > 200 – Agama > 200 - Agama > 202 Ajaran
23rd Dewey Decimal Classification > 200 – Agama > 200 - Agama > 203 Praktik keagamaan lainnya
Divisions: Fakultas Ushuluddin UNIDA Gontor > Studi Agama Agama
Depositing User: Akbar Abdillah Akbar
Date Deposited: 27 Mar 2023 03:21
Last Modified: 27 Mar 2023 03:21
URI: http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/2503

Actions (login required)

View Item View Item