Search for collections on UNIDA Gontor Repository

Pengembangan Ilmu Sosial Model Fenomenologi dan Hermeneutika

Muslih, Mohammad (2021) Pengembangan Ilmu Sosial Model Fenomenologi dan Hermeneutika. Hermeneutika, 7 (1). pp. 1-13. ISSN 2477-3514

[img] Text (Pengembangan Ilmu Sosial Model Fenomenologi dan Hermeneutika)
Pengembangan Ilmu Sosial Model Fenomenologi dan Hermeneutika.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (244kB)
[img] Text (Cek Plagiarsm)
Cek Plagiarsm Pengembangan Ilmu Sosial.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (306kB)

Abstract

Penerapan metodologi yang digunakan dalam paradigma positivisme kepada ranah ilmu sosial menjadikan problem tersendiri. Karena metodologi yang digunakan sebagai alat mengukur ilmu-ilmu alam diterapkan pula kepada ilmu-ilmu sosial. Hal ini tentu saja bertolak-belakang dengan karakteristik manusia sebagai subjek dari ilmu sosial. Dampaknya adalah hilangnya subjektifitas dalam penerapan penelitian terhadap ilmu sosial. Dari sini kemudian muncullah beberapa tawaran baru mengenai metodologi penelitian ilmu sosial seperti fenomenologi dan hermeneutika. Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk menganalisis pengembangan ilmu sosial yang dilakukan melalui model fenomenologi dan hermeneutika, yang pada prinsipnya mengembalikan peran subjek dalam ilmu sosial yaitu manusia. Oleh karena itu, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif yang mendeskripsikan hal-hal yang berkaitan dengan fenomenologi dan hermeneutika berikut beberapa tokohnya. Agar data yang diperoleh tersebut dapat diungkap secara jelas, karenanya peneliti menggunakan metode analisa isi teks yang menginterpretasikan tema-tema yang dibahas dalam bukubuku yang menjelaskan fenomenologi dan hermeneutika tersebut. Dan setelah dilakukannya penelitian, peneliti mendapatkan hasil bahwa ada kesinambungan alur perkembangan ilmu sosial mulai fenomenologi Husserl, hermeneutika klasik Schleiermacher, Dilthey hingga Gadamer. Dan tentunya mengembalikan manusia sebagai objek penelitian. Karena bagaimanapun ketika berbicara mengenai ilmu sosial tentunya tidak dapat lepas dari manusia sebagai aktor utamanya. Sehingga, peneliti sampai pada kesimpulan bahwa dari fenomenologi hingga hermeneutika, merupakan estafet alur pengembangan ilmu sosial yang pada akhirnya akan memunculkan produktivitas ilmu-ilmu sosial yang baru.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Pengembangan Ilmu Sosial, Fenomenologi, Hermeneutika.
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
Divisions: Pascasarjana Magister UNIDA Gontor > Magister Aqidah dan Filsafat Islam
Depositing User: PAK Pasca Sarjana AFI S2
Date Deposited: 06 Nov 2023 02:42
Last Modified: 26 Mar 2024 07:22
URI: http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/2996

Actions (login required)

View Item View Item