Search for collections on UNIDA Gontor Repository

Al-I’jaz Al-‘Ilmi Al-Qur’an dan Pengembangan Sains

Muslih, Mohammad (2022) Al-I’jaz Al-‘Ilmi Al-Qur’an dan Pengembangan Sains. In: MENEGUHKAN HUBUNGAN AGAMA DAN SAINS DI ERA TRANSDISIPLIN, 10 November 2021, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img] Text (Al-I’jaz Al-‘Ilmi Al-Qur’an dan Pengembangan Sains)
Prosiding AL-I’JAZ AL-‘ILMI AL-QUR’AN DAN PENGEMBANGAN SAINS.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (971kB)
[img] Text (Cek Plagiarsm)
Cek Plagiarsm Al-I'Jaz.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB)
[img] Text (Riviewer)
riviewer Al-Ijaz01.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (868kB)

Abstract

Diskursus mengenai al-i’jaz al-‘ilmi merupakan isu kontemporer dalam i’jaz al-Qur’an, terlebih jika dikaitkan dengan wacana integrasi sains dan agama. Hal ini sejalan dengan pandangan bahwa al-Qur’an mengandung al-i’jaz al-‘ilmi, sehingga ia memberikan motivasi dan petunjuk untuk pengembangan sains. Namun demikian, kesalahan dalam mengintegrasikan sains dan agama akan melahirkan “pseudosains” atau “sains semu” yang tentu saja tidak saintifik. Bahkan lebih dari itu, seseorang akan dapat terjebak pada “agamaisasi” sains atau “sainisasi” agama yang mengaggap agama dan sains dapat saling mengisi, melengkapi dan mengoreksi. Oleh karenanya, dalam kerangka Filsafat Ilmu dengan penelitian berjenis library research, artikel ini menyajikan kajian tentang kemungkinan dikembangkannya sains berbasis al-Qur’an. Meskipun selama ini sudah berkembang upaya mengakarkan temuan sains pada al-Qur’an, dalam kacamata Filsafat Ilmu, belum tentu ia merupakan sains berbasis al-Qur’an, bahkan boleh jadi itu bukan sains, tetapi sekedar pilihan awam yang memang nonsaintifik. Ada pola pengembangan sains yang meskipun berbasis agama, namun tetap bernilai saintifik, terdiri dari tiga lapis basis filosofis, yaitu kerangka teori, paradigma ilmiah, dan basis teologis. Dengan secara hati-hati mengikuti pola ini, pengembangan sains tidak hanya dapat terhindar dari pseudosains, tetapi juga akan melahirkan sains dengan nilai saintifik yang tinggi dalam kerangka al-Qur’an. Kemudian proyek pengembangannya dilakukan dengan kerja institusional-kolektif-kultural.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords: al-i’jaz al-‘ilmi, psedosains, paradigma ilmiah, basis teologis
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
Divisions: Pascasarjana Magister UNIDA Gontor > Magister Aqidah dan Filsafat Islam
Depositing User: PAK Pasca Sarjana AFI S2
Date Deposited: 22 Jan 2024 02:23
Last Modified: 30 Mar 2024 06:21
URI: http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/3212

Actions (login required)

View Item View Item