Search for collections on UNIDA Gontor Repository

Ziauddin Sardar dan Sains Kontemporer

Mohammad Muslih, Muslih Ziauddin Sardar dan Sains Kontemporer. Discussion Paper. Laksbang Akademika.

[img] Text (Ziauddin Sardar dan Sains Islam Kontemporer)
Buku Muslih & Martin_Ziauddin Sardar dan Sains Islam_protect.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (2MB)
[img] Text (Cek Plagiarsm)
Turnitin Buku Ziauddin Sardar dan Sains Islam Cut.pdf_protected.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (2MB)
[img] Text (Riviewer)
Riviewer Ziauddin.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (2MB)

Abstract

Gerakan keilmuan mengenai integrasi Sains dan Islam sudah tidak terbendungkan lagi. Latar belakang gerakan ini, umumnya dikaitkan dengan dua hal, yaitu: adanya keprihatinan yang mendalam atas perkembangan sains modern dan perhatian dan harapan akan lahirnya sains baru yang berbasiskan agama. Sebagai suatu proses keilmuan, ada banyak tawaran untuk mewujudkan harapan “satunya” sains dan Islam, seperti dewesternisasi, islamisasi, integrasi keilmuan, integrasi interkoneksi, saintifikasi islam, dll. Namun sebagai suatu hasil, atau suatu produk, dalam hal ini lahirnya sains baru yang berbasiskan Islam, tampaknya belum banyak yang menawarkan gagasannya. Maka patut disebut di sini, “Scientia Sacra” Seyyed Hossein Nasr, “Sains Islam” Ziauddin Sardar, juga “Sains Teistik” oleh penulis sendiri. Sudah tentu ini menarik untuk ditelusuri lebih jauh, apa yang menjadi penciri utama dari model sains tersebut yang membedakannya dengan sains yang dikritiknya itu, dan bagaimana itu dikembangkan. Dalam kerangka pikir ini, gagasan dan tawaran Ziauddin Sardar menarik untuk dikaji. Kegelisahan Sardar muncul sebagai ujud keprihatinannya melihat adanya dampak sains modern dalam berbagai aspek kehidupan. Sardar kemudian berusaha untuk menawarkan gagasan sains Islam kontemporer sebagai bentuk sains baru yang merupakan hasil dari gerakan keilmuan “keterpaduan antara sains dan agama”. Buku ini merupakan hasil penelitian kepustakaan dengan pendekatan filosofis. Setidaknya ada dua hal target penelitian ini, yaitu merekonstruksi percikan pemikiran subyek penelitian terkait gagasan sains Islam, dan menganalisa lebih jauh implikasi gagasan sains Islam itu, serta melihat posisi dan kontribusinya dalam perkembangan isu integrasi sains dan Islam pada umumnya. Gagasan Ziauddin Sardar dengan sains Islamnya ini layak untuk dikembangkan dan dipertimbangkan. Apa yang diajukan Sardar memiliki akarnya dalam konsep-konsep Islam sebagai pondasi, visi, pendekatan, ruang lingkup, sikap dan pragmatiknya yang sesuai dengan ruang dan waktu. Sains Islam yang ditawarkannya menempatkan al-Qur’an sebagai pondasi, terutama dalam upaya pengembangan sains. Sadar melihat, al- Qur’an harus dijadikan pedoman dalam menjalani kehidupan tanpa menafikan hadits Rasulullah untuk mewujudkan kerangka dasar al-Qur’an secara aplikatif. Di sini, terlihat bahwa Sardar dengan gagasan sains Islamnya telah mengambil posisi yang bersebrangan dengan ideologi yang dianggap bukan dari Islam. Sains Islam juga dimaksudkan tidak hanya berlaku bagi masyarakat Muslim, namun juga sebagai suatu sistem ilmu pengetahuan yang dapat memperbaiki dan mengubah secara radikal sistem ilmu pengetahuan seperti yang ada saat ini. Usaha Sardar tentunya merupakan upaya positif dalam membawa isu hubungan sains dan agama, lebih dari sekedar wacana, tetapi kepada upaya untuk melahirkan sains berbasis agama, dalam hal ini, agama Islam. Dengan terkonstruknya bangunan Sains Islam ini, keraguan dan sikap pesimistis atas “proyek keilmuan” terkait integrasi sains dan Islam, atau gerakan Islamisasi sains, pelan namun pasti akan ditemukan jawabannya. Buku ini disusun dalam beberapa bab. Bab pertama membahas mengenai Ziauddin Sardar dan diskurus sains Islam yang meliputi mengenal lebih dekat apa itu sains Islam dan bagaimana framework dan kajian sains Islam. Bab kedua dibahas mengenai Sains Islam kontemporer di tengah pusaran Integrasi Ilmu yang terdiri gagasan integrasi dari para cendekiawan Muslim dan Barat seperti Syed Muhammad Naquib al-Attas, Ismail Raji al-Faruqi, Mehdi Golshani, Nidhal Guessoum, M. Amin Abdullah, Imam Suprayogo, Ian G. Barbour dan John F. Haught. Selanjutnya bab ketiga diuraikan perihal munculnya sains Islam. Pembahasan ini mengangkat problematika sains kontemporer, dilanjutkan dengan respons Islam dalam menangkap polemik sains kontemporer dan kehadiran sains Islam dalam sorotan dunia. Bab keempat berisi pembahasan sistematis tentang sains Islam Ziauddin Sardar, yang dimulai dengan konstruksi sains dengan berbagai probematikanya, dilanjutkan dengan pembahasan pokok mengenai konsepsi sains Islam Sardar, dan diakhiri dengan respon dan kritik terkait pemikiran sains kontemporer. Pembahasan konsepsi sains Islam perspektif Ziauddin Sardar mendapatkan porsi yang cukup panjang, dan dilanjutkan dengan relevansi pemikiran Ziauddin Sardar menjawab tantangan sains kontemporer. Adapun bab terakhir adalah penutup, yang terdiri dari kesimpulan dan saran-saran yang dapat mendukung beberapa pihak dan kata penutup. Dengan selesainya penulisan buku ini, penulis me- nyampaikan ucapan terimakasih yang sebesarnya kepada semua pihak yang telah membantu, sejak proses penelitian, penulisan, hingga penerbitan. Dalam kesempatan ini, disampaikan terimakasih kepada Direktur Pascasarjana UNIDA Gontor yang telah memberikan dukungan melalui hibah internal untuk penelitian ini, para dosen Pascasarjana yang telah memberikan catatan, kritikan, dan saran, baik pada saat seminar hasil maupun yang secara langsung menyampaikannya kepada penulis. Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada saudara Muhammad Faqih Nidzom, M.Ag yang telah dengan teliti melakukan editing hingga naskah ini layak diterbitkan, dan kepada penerbit LaksBang Group Yogyakarta atas kerjasamanya selama ini. Penulis menyadari bahwa karya ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan, untuk lahir karya yang lebih baik lagi. Akhirnya kita berharap semoga karya sederhana ini dapat memberi manfaat untuk pengembangan tradisi ilmiah, dan pengembangan masyarakat pada umumnya.

Item Type: Monograph (Discussion Paper)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
Divisions: Pascasarjana Magister UNIDA Gontor > Magister Aqidah dan Filsafat Islam
Depositing User: PAK Pasca Sarjana AFI S2
Date Deposited: 30 Mar 2024 05:11
Last Modified: 30 Mar 2024 05:15
URI: http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/3214

Actions (login required)

View Item View Item