muhammad, muhammad (2017) EKSPLORASI DAN APLIKASI MIKORIZA SEBAGAI MASUKAN TEKNOLOGI PUPUK HAYATI UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN HASIL MUTU MELON. EKSPLORASI DAN APLIKASI MIKORIZA SEBAGAI MASUKAN TEKNOLOGI PUPUK HAYATI UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN HASIL MUTU MELON, 15 (02). pp. 1-12. ISSN ISSN 0216-6585 (Print) ISSN 2598-4071 (Online)
FILE TEXT (Jurnal)
EKSPLORASI DAN APLIKASI MIKORIZA SEBAGAI MASUKAN 2017.pdf - Published Version License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (156kB) |
|
FILE TEXT (plagiarism)
EKSPLORASI DAN APLIKASI MIKORIZA SEBAGAI MASUKAN TEKNOLOGI PUPUK HAYATI UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN HASIL MUTU MELON.pdf Download (3MB) |
|
FILE TEXT (reviewer)
EKSPLORASI DAN APLIKASI MIKORIZA SEBAGAI MASUKAN TEKNOLOGI PUPUK HAYATI.pdf Download (1MB) |
Abstract
Salah satu masukan teknologi dalam meningkatkan mutu buah dan system produksi yang efisien juga berkelanjutan adalah aplikasi pupuk hayati mikoriza. Aplikasi mikoriza mampu meningkatkan mutu buah; kandungan gula pada sari buah jeruk dan warna buah jeruk. Aplikasi mikoriza juga dapat meningkatkan jumlah buah dan berat buah pada tanaman semangka, tanaman cabai, dan bawang merah. (Sastrahidayat, 2011). Kemampuan satu jenis mikoriza dapat berasosiasi dengan beberapa tanaman cukup luas, tapi kesesuaiannya dalam bersimbiosis dengan tanaman sangat dipengaruhi oleh berbagai kondisi tanah, jenis tanah dan jenis tanaman. Simanungkalit (2000) mengemukakan spesies mikoriza dapat mengkolonisasi secara efektif pada tanaman tertentu tetapi belum tentu efektif pada tanaman lain. Eksplorasi mikoriza dari berbagai tempat dan aplikasi mikoriza pada tanaman melon sebagai teknologi pupuk hayati penting untuk dilakukan penelitian. Sehingga didapatkan beberapa genus mikoriza dan mendapatkan genus mikoriza yang cocok untuk tanaman melon. Metode untuk mendapatkan beberapa genus mikoriza dilakukan dengan cara eksplorasi, identiikasi dan koleksi di lahan sawah dan lahan perkebunan di Kabupaten Ponorogo Jawa Timur. Metode Eksplorasi menggunakan ayakan basah (Wet sieving) dan teknik decanting. Metode identifikasi dilakukan berdasarkan “Species Guide Manual” yang disusun oleh Schenck dan Peres (1990) dan dicocokkan dengan INVAM 2017. Sedangkan untuk mengetahui kecocokan genus mikoriza dengan tanaman melon dilakukan dengan parameter infeksi genus mikoriza pada akar melon, berat akar, dan panjang akar. Infeksi mikoriza diamati dengan metode Phyllip and Hayman (1970). Analisis data dilakukan dengan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji LSD pada taraf kepercayaan 5%. Hasil eksplorasi genus mikoriza pada lahan sawah dan lahan perkebunan berhasil didapatkan 7 genus antara lain yaitu genus glomus, Gigaspora, Acaulospora, Archaeospora, Paraglomus, Entrophospora dan Scutellospora dengan rata-rata spora 0,1 sampai dengan 5,3 spora/100gr sampel. Hasil uji kecocokan genus mikoriza terhadap tanaman melon adalah genus Scutellospora dan Glomus yang diisolasi dari rezospher tanaman melon di lahan sawah.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi UNIDA Gontor > Agroteknologi |
Depositing User: | Tryan Arza SAINTEKK3 |
Date Deposited: | 29 Jun 2021 04:50 |
Last Modified: | 16 Oct 2024 03:42 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/1074 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |