Di Kabupaten Ponorogo kasus yang menyangkut kekerasan terhadap anak mengalami peningkatan secara kuantitatif dan kualitatif.Sedang pada kasus yang tidak diketahui atau dilaporkan ke kepolisian dan dipublikasikan melalui media tidak mudah untuk diteksi.Oleh karena itu diyakini bahwa perilaku tindak kekerasan tersebut merupakan fenomena gunung es, dimana yang muncul ke permukaan jauh lebih sedikit dibanding dengan yang tersembunyi.Kenyataan ini ternyata merupakan fenomena umum yang terjadi di Indonesia. Tujuan yang akan diperdalam dan dikaji dalam studi ini, yaitu: untuk mengetahui apakah fenomena kekerasan terhadap anak dan perempuan itu karena faktor kemiskinan, atau karena faktor lain danjuga ingin mengetahui kondisi riil kekerasan pada anak dan perempuan di Ponorogo dan bagaimana solusinya. Metode penelitian yang digunakan dengan menggunakan pendekatan literatur dan pendekatan empiris. Hasilnya diketahui bahwa tindakan kekerasan tidak semata-mata karena faktor kemiskinan, justru dalam konteks di Ponorogo yang paling dominan adalah faktor family stress