Book Section
Published
Worldview Islam: Pembahasan tentang Konsep-konsep penting dalam Islam
Abstract
Secara umum, worldview atau pandangan hidup sering
diartikan flsafat hidup atau prinsip hidup. Setiap kepercayaan,
bangsa, kebudayaan atau peradaban dan bahkan setiap orang
mempunyai worldview masing-masing. Jika worldview dikaitkan dengan suatu kebudayaan, maka spektrum maknanya dan
juga termanya akan mengikuti kebudayaan tersebut. Esensi
perbedaannya terletak pada faktor-faktor dominan dalam pandangan hidup masing-masing yang boleh jadi berasal dari
kebudayaan, flsafat, agama, kepercayaan, tata nilai sosial,
atau lainnya. Faktor-faktor itulah yang menentukan cara pandang dan sikap manusia yang bersangkutan terhadap apa yang
terdapat dalam alam semesta, dan juga luas atau sempitnya spektrum maknanya. Ada yang hanya terbatas pada kesini-kinian,
ada yang terbatas pada dunia fsik, ada pula yang menjangkau
dunia metafsika atau alam di luar kehidupan dunia.
Sebagai sebuah framework atau cara pandang, worldview
memiliki aspek-aspek tertentu yang menjadi matriks atau tolok
ukur suatu cara pandang. Naquib al-Atas telah menetapkan
aspek asasi bagi worldview Islam dengan membatasinya secara
khusus dan di antaranya adalah konsep tentang: (1) Tuhan, (2)
Wahyu atau al-Qur’an, (3) Penciptaan atau Alam, (4) Jiwa Manusia, (5) Ilmu, (6) agama, (7) kebebasan, (8) nilai dan kebajikan, (9)
kebahagiaan dan masih banyak lagi.1 Dari sini kita bisa mengidentifkasi bahwa lima aspek penting worldview adalah konsep
Tuhan, konsep realitas, konsep ilmu, dan konsep etika atau nilai
dan kebajikan dan konsep tentang diri manusia.
Menurut Alparslan Açikgenç, basic belief atau metaphysical
belief, yang meliputi aspek ontologis, aspek epistemologis,
aspek aksiologi, aspek retorika, dan aspek metodologis,
berbentuk struktur konsep (conceptual structure) yang terdiri
dari lima struktur, yaitu (1) struktur konsep tentang kehidupan,
(2) struktur konsep tentang dunia, (3) struktur konsep tentang
manusia, (4) struktur konsep tentang nilai, dan (5) struktur
konsep tentang pengetahuan.2 Kelima struktur ini menjadi suatu
kesatuan konsep yang mendominasi cara berpikir kita dalam
memahami segala sesuatu termasuk diri kita sendiri sehingga
dapat berfungsi sebagai kerangka berpikir yang hampir sama
dengan paradigma. Maka, dalam pengertian ini, pandangan hidup dapat disebut paradigma atau framework berpikir. Ini
berarti bahwa apapun yang dihasilkan oleh seseorang dalam
bentuk teori atau konsep sangat dipengaruhi oleh struktur
konsep di atas.
Namun, apa yang tidak disebutkan dalam paradigma
adalah aspek ketuhanan. Dalam worldview Islam, keimanan
pada Tuhan adalah sentral dan memengaruhi konsep-konsep
lain. Kepercayaan terhadap pengetahuan tentang Tuhan, misalnya, membuat pengetahuan non-empiris menjadi mungkin
(possible). Sebaliknya, pengingkaran terhadap pengetahuan
tentang Tuhan dapat berakibat pada menafkan pengetahuan
non-empiris (metafsis). Demikian pula dalam masalah moralitas. Maka, kepercayaan kepada Tuhan sangatlah penting dan
mungkin elemen terpenting dalam pandangan hidup manapun.
Dalam worldview Islam, dari konsep Tuhan timbul konsepkonsep lain seperti konsep wahyu (al-Qur’an), penciptaan,
hakikat kejiwaan manusia, ilmu, agama, kebebasan, nilai dan
kebajikan, kebahagiaan, dan sebagainya. Konsep-konsep ini
semua saling berkaitan antara satu sama lain membentuk
sistem metafsika yang memiliki struktur yang pada gilirannya dapat berguna bagi penafsiran makna kebenaran (truth)
dan realitas (reality). Elemen-elemen mendasar yang konseptual
inilah yang menentukan bentuk perubahan (change), perkembangan (development) dan kemajuan (progress) dalam Islam.
Elemen-elemen dasar ini berperan sebagai tiang pemersatu
yang meletakkan sistem makna, standar tata kehidupan dan
nilai dalam suatu kesatuan sistem yang koheren dalam bentuk
worldview.
Karena pandangan hidup menjadi konsep-konsep yang
terstruktur dalam pikiran seseorang, maka ia akan memengaruhi proses berpikir seseorang atau dapat digambarkan
sebagai vicious circle (lingkaran setan), di mana yang satu dapat
memengaruhi yang lain. Jadi, secara konseptual hubungan
pandangan hidup dengan epistemologi melibatkan penjelasan
tentang prinsip-prinsip ontologi, konsmologi, aksiologi dan di
sinilah sejatinya worldview bersentuhan dengan paradigma.
Kehadiran buku ini sangat penting untuk mengenal lebih
jauh konsep-konsep pokok worldview Islam. Buku ini tepat
untuk dijadikan rujukan salah satu mata kuliah Islamisasi Ilmu
Pengetahuan Kontemporer, yaitu “Worldview Islam Akidah”.
Secara spesifk, textbook ini membahas tentang konsep-konsep
kunci dalam akidah Islam yang meliputi Konsep Tuhan, Konsep Agama, Konsep Wahyu, Konsep Kenabian, Konsep Alam, Konsep
Taskhîr, Konsep Hari Akhir, Konsep Manusia, Konsep Kebebasan
Manusia, dan Konsep Kebahagiaan.
Akhirnya, kami ucapkan selamat menikmati dan meneguk
hikmah dari buku ini.
Publication Details