marfu'ah, nurul (2020) AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL TEH HIJAU (Camellia sinensis) TERHADAP PERTUMBUHAN Staphylococcus epidermidis. AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL TEH HIJAU (Camellia sinensis) TERHADAP PERTUMBUHAN Staphylococcus epidermidis, 4 (2). pp. 15-23. ISSN P-ISSN : 2581-0820 E-ISSN : 2580-9202
FILE TEXT (jurnal)
8 jurnal aktivitas anti bakteri.pdf - Published Version License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (299kB) |
|
FILE TEXT (reviewer)
8 reviewer aktivitas anti bakteri ekstrak etanol.pdf Download (600kB) |
|
FILE TEXT (plagiarism)
8. plagiarism aktivitas anti bakteri.pdf Download (2MB) |
Abstract
Staphylococcus epidermidis merupakan mikrobiota kulit yang bersifat non patogen namun terkadang dapat menimbulkan penyakit seperti infeksi oportunistik. Infeksi dapat diobati dengan menggunakan antibiotik, namun saat ini beberapa bakteri mulai resisten terhadap antibiotik dikarenakan penggunaannya yang berlebihan. Sebagai pengobatan alternatif, digunakan tanaman yang memiliki khasiat sebagai antibakteri misalnya teh hijau yang memiliki senyawa tanin, flavonoid, dan katekin yang merupakan golongan senyawa fenol serta alkaloid. Etanol merupakan pelarut yang paling umum digunakan untuk mengekstraksi senyawa-senyawa dalam tumbuhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri pada ekstrak etanol teh hijau terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis. Penelitian ini merupakan eksperimen 6 perlakuan yaitu kontrol negatif (aquades steril), kontrol positif (kloramfenikol 30 μg), teh hijau yang diekstraksi dengan pelarut etanol 60%, 70%, 80% dan 90%. Ekstraksi menggunakan metode maserasi selama 6 x 24 jam dan uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram (Kirby-Bauer). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan one way ANOVA dengan nilai signifikansi yang dihasilkan p = 0,00 atau p < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol teh hijau memiliki aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan Staphylococcus epidermidis. Ekstrak etanol 60%, 70%, 80% dan 90% teh hijau memiliki rata-rata diameter zona hambat dan standar deviasi masing-masing secara urut yaitu sebesar 18,45 mm ± 0,81; 19,86 mm ± 0,63; 16,68 mm ± 1,14 dan 13,58 mm ± 0,72 sedangkan untuk kontrol positif memiliki rata-rata diameter zona hambat dan standar deviasi sebesar 27,25 mm ± 0,71. Konsentrasi ekstrak etanol teh hijau yang memiliki aktivitas antibakteri paling optimal yaitu ekstrak etanol 70% dengan diameter zona hambat sebesar 19,86 mm.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan UNIDA Gontor > Farmasi |
Depositing User: | PAK Fakultas Ilmu Kesehatan |
Date Deposited: | 23 May 2022 02:06 |
Last Modified: | 23 May 2022 02:06 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/1484 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |