Prevalensi obesitas sentral pada usia diatas 15 tahun sebesar 31%. Remaja wanita merupakan kelompok yang berisiko mengalami obesitas sentral. Salah satu faktor yang mempengaruhi kejadian obesitas sentral adalah pola konsumsi makanan jajanan. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui hubungan antara pola konsumsi makanan jajanan meliputi frekuensi, asupan energi dan lemak terhadap obesitas sentral. Desain penelitian adalah case control, menggunakan uji statistik OR dengan tingkat kepercayaan 95%. Sampel penelitian diambil secara purposive sampling pada masing-masing kelompok sebanyak 36 subjek, dihitung dengan menggunakan rumus hypothesis test for an odd ratio. Data pola makan diperoleh melalui wawancara menggunakan kuesioner SQ FFQ. Data obesitas sentral diperoleh dengan melakukan pengukuran lingkar perut. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil analisis menunjukan bahwa terdapat hubungan antara frekuensi konsumsi makanan jajanan (p=0,013; OR=6,15), asupan energi makanan jajanan (p=0,017; OR=5,63) dan asupan lemak makanan jajanan (p=0,001; OR=10,9) terhadap obesitas sentral. Pola konsumsi makanan jajanan memiliki hubungan terhadap obesitas sentral.