Kajian ini berangkat dari asumsi bahwa Sains Islam itu memang benar-benar ada, sekaligus menunjukkan competability-nya dengan Filsafat Ilmu yang lebih berposisi sebagai landasan filosofis pengembangan ilmu. Harus diakui, bahwa sampai saat ini pengembangan Sains Islam belum dapat keluar dari image pseudoscience atau paling banter tampil dalam model justifikasi Bucaillian yang terlihat mencocokkan temuan- temuan sains dengan ayat-ayat kitab suci. Sains Islam memang merupakan sains yang berbasis Islam, tetapi benarkah Sains Islam itu tidak ilmiah? Atau mungkinkah sains yang berbasis agama itu menjadi ilmiah?