Journal Article
Published
ANALISIS PENERAPAN WEWENANG KOMISI YUDISIAL DALAM HAL PENYADAPAN DITINJAU DARI KONSEP AL-DARARU YUZALU BIQODRI AL-IMKAN
Abstract
Maraknya praktik judicial corruption yang diawali dengan pelanggaran kode
etik Hakim, menuntut lembaga Komisi Yudisial untuk bertindak lebih tegas dalam
mengawasi perilaku Hakim. Guna meminimalisir aksi “Hakim nakal” tersebut,
KY memiliki pasal mengenai kewenangan penyadapan. Namun statusnya yang
merupakan lembaga non-penyidik dan hanya berfungsi mengawasi kode etik
hakim, membuat beberapa pihak tidak menyetujui keberadaan pasal penyadapan
itu. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis bermaksud untuk mengkaji
penerapan wewenang penyadapan oleh KY dalam proses pengawasan dan
penegakan kode etik Hakim dengan ditinjau melalui salah satu konsep kaidah
fiqhiyyah yaitu, kaidah al-d}araru yuzālu biqodri al-imkān. Metode penelitian dalam
tulisan ini bersifat penelitian pustaka (library research). Pendekatan penelitian
menggunakan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual.
Teknik pengumpulan data didapat melalui analisis buku-buku, jurnal, maupun
literatur lainnya. Data yang berhasil dikumpulkan kemudian diolah menggunakan
analisis kualitatif deskriptif, dimana hasil penelitian dituangkan secara deskriptif
bukan dengan hitungan angka. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam
tinjauan konsep al-d}araru yuzālu biqodri al-imkān, menerapkan wewenang
penyadapan oleh KY sangat dibutuhkan dalam proses pengawasan dan penegakan
kode etik hakim guna mencegah kejahatan Hakim yang berpotensi menimbulkan
kerugian lebih besar bagi masyarakat.
Publication Details
JournalJournal of Indonesian Comparative of Syari’ah Law
Volume5 (2)
Pagespp. 188-205
ISSN2621 - 3311
SubjectsK Law > K Law (General)
KeywordsKomisi Yudisial, Wewenang Penyadapan, Kaidah Fiqhiyyah Al-Dararu Yuzālu Biqodro Al-Imkān
Item ID1949
Deposited29 Dec 2022 06:51