Rasa takut adalah suatu hal yang menjadi fitrah bagi manusia. Rasa takut yang terolah dengan baik akan dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan psikis manusia. Perasaan takut di dalam Islam disebut dengan al-Khashyah, yang telah banyak disebutkan di dalam al-Qur’an maupun oleh para ulama’ terdahulu. Makalah ini bertujuan untuk membahas makna khashyah dalam al-Qur’an berikut analisanya dalam perspektif psikologi Islam. Makalah ini merupakan penelitian kualitatif berjenis kajian pustaka dengan sumber rujukan utama adalah Kitab Suci al-Qur’an berikut tafsirnya dan buku-buku terkait khashyah. Metode semantik penulis gunakan untuk mencari makna khashyah dalam al-Qur’an dan kemudian akan dianalisa dengan bingkai pendekatan psikologi Islam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa al-Qur’an banyak menjelaskan khashyah dalam berbagai derivasi bentuknya, sehingga khashyah sendiri memiliki beragam makna. Namun, inti dari makna khashyah adalah rasat takut kepada Allah sebagai simbol kesempurnaan iman seseorang. Ilmu menjadi faktor penting yang dapat mengarahkan rasa takut ke arah yang benar dan tepat. Rasa takut yang dibimbing oleh ilmu akan dapat menumbuhkan kesehatan mental pemiliknya, dalam bentuk etika baik, semangat beribadah, beramal shaleh, dan jauh dari hawa nafsu. Sehingga antara khashyah, iman, dan ilmu merupakan tiga hal yang saling terkait.