Saat ini, masyarakat Indonesia sangat sekali kurang memperhatikan lingkungannya sendiri yang akhirnya menjadi permasalahan kesehatan yang harus diselesaikan, seperti halnya penyakit demam tifoid yang salah satu penyebabnya dari kurang bersihnya lingkungan. Mengingat angka kejadian yang semakin meningkat dikarenakan pasien yang kurang patuh dalam pengobatan. Penggunaan bahan alami atau pengobatan tradisional merupakan cara alternatif untuk mengatur masyarakat agar mematuhi penggunaan obat. Salah satu bahan alami yang dapat digunakan dalam hal ini adalah curcuma domesticate Valatau rimpang kunyit. Penelitian ini bertujuan untuk membuat formulasi sediaan yang dapat meningkatkan stabilitas dan penyerapan dari kandungan senyawa yang terkandung dalam rimpang kunyit. Sediaan yang dibuat adalah sirup mikropartikel dari ekstrak etanol rimpang kunyit. Mikropartikel terbentuk dari ekstrak yang dilapisi dengan kitosan. Formula sirup ekstrak etanol rimpang kunyit terbukti dapat dijadikan sediaan mikropartikel sebagai obat demam tifoid dengan ukuran partikel FI 38,04 µm dan F2 37,48 um dan sediaan sirup mikropartikel ekstrak etanol rimpang kunyit memiliki kriteria yang baik sebagai sediaan sirup dengan karakteristik yang baik, pH 6, viskositas formula 1 yaitu 72,31 cps, formula 2 yaitu 71,05 cps. Dan ukuran mikropartikel FI dan FII sebesar 38.04 um dan 37,48 um dengan modus ukuran kedua formula sebesar 1-1000 μm.