Pembiayaan Murabahah adalah suatu akad pembiayaan yang mana pihak yang membiayakan atau pihak kedua membiayai nasabah sebagai pihak pertama apabila nasabah melakukan permohonan pembiayaan tersebut dan pihak pertama menentukan harga pokok di tambah dengan margin-up sebagai keuntungan dengan kesepakatan antara kedua belah pihak. Dan pembiayaan murabahah pada BMT ini menggunakan metode berbasis syariah, sehingga peneliti tertarik untuk menganalisa apakah pembiayaan pada BMT Makmur Gemilang Sejahtera sudah sesuai dengan hukum muamalah islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang akad murabahah yang berjalan di BMT Makmur Gemilang Sejahtera khususnya pada jual beli mobil. Untuk mencapai tujuan dari pembahasan diatas maka peneliti ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Adapun untuk mendapatkan data tentan akad murabahah yang berjalan di BMT Makmur Gemilang Sejahtera khususnya dalam jual beli mobil, peneliti menggunakan metode wawancaara dan dokumentasi serta observasi dari pihak terkait. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa BMT Makmur Gemilang Sejahtera masih menggunakan denda apabila nasabah terlambat dalam membayar angsuran pada batas akhir waktu dalam pembiayaan jual beli mobil sebesar 500 rupiah perhari. Menurut hukum muamalah islam maka dalam hal cidera janji adalah tidak adanya denda atau harga tersebut tidak dapat diubah sekalipun berdasarkan kesepakatan antara bank dan nasabah. Apalagi apabila hal tersebut dilakukan secara sepihak oleh bank. Berdasarkan pada penelitian tersebut, peneliti memberikan saran kepada pihak BMT Makmur Gemilang Sejahtera untuk menghilangkan denda yang ada pada pihak BMT walaupun sebesar 500 rupiah perhari dan agar dapat menjadikan BMT tersebut benar benar berjalan sesuai syariah islam, akhirnya penulis berharap mudah mudahan kajian ini menambah khazanah ilmu pengetahuan dan bermanfaat bagi pembaca seluruhnya. Kata Kunci: Pembiayaan, Murabahah, BMT Makmur Gemilang Sejahtera