Penelitian ini hadir untuk mendiskusikan dampak dari kerja sama militer IndonesiaRusia terhadap pengembangan militer Indonesia di era Presiden Joko Widodo 2014-2019. Terpilihnya Presiden Joko Widodo di tahun 2014 lalu, menjadikan nawa cita diadaptasi sebagai agenda prioritas pembangunan nasional menuju Indonesia yang berdaulat secara politik, mandiri dalam bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. Keamanan negara merupakan pilar utama dalam rangka menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh negara. Untuk menganalisis kerja sama kedua tersebut, peneliti menggunakan teori kerja sama internasional dan konsep kepentingan nasional. Peneliti juga tidak terlepas dari pendapat ulama dan tokoh politik islam dalam memperkuat arugmentasi peneliti. Kemudian penelitian ini juga menggunakan metode kualitatif dengan data yang diperoleh melalui buku, jurnal, dokumen resmi dari website, koran, serta internet untuk menguatkan pendapat peneliti. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat 4 dampak yang diperoleh oleh Indonesia dari kerja sama militer dengan Rusia. Mereka adalah peningkatan kapabilitas pertahanan Indonesia, pemenuhan kelengkapan Alutsista nasional, revitalisasi industri pertahanan Indonesia, dan pengembangan profesionalisasi militer Indonesia melalui pelatihan gabungan kedua negara.