Sertifikasi halal merupakan pemberian tanda halal dalam bentuk logo yang di berikan MUI sebagai bukti jaminan kehalalan produk, Nabila Bakery adalah salah satu produsen roti dan kue yang sudah memiliki sertifikasi halal pada produknya, adanya sertifikasi halal pada produk Nabila Bakery merupakan upaya perlindungan konsumen muslim dari problematika halal dan haramnya produk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari sertifikasi halal MUI terhadap keputusan pembelian konsumen pada produk Nabila Bakery Ponorogo. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode kuesioner sebagai instrumennya, populasi yang digunakan adalah konsumen dari Nabila Bakery dengan sempel yang diambil berjumlah 192 responden. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana, sedangkan alat yang digunakan dalam mengolah data adalah SPSS. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa sertifikasi halal (X) memiliki nilai t hitung lebih besar dari t tabel yaitu sebesar 10,215<t.tabel 3,133 (signifikansi 1%) dan nilai signifikansi (Sig.) (0,00<0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa sertifikasi halal (X) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen (Y) di Nabila Bakery Ponorogo. Sedangkan hasil uji regresi linier sederhana, diketahui bahwa jika tidak ada sertifikasi halal pada produk (X) maka nilai keputusan pembelian konsumen (Y) sebesar 27,729, dan nilai koefesien sertifikasi halal sebesar 1,454 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 nilai sertifikasi halal pada sebuah produk maka keputusan pembelian konsumen akan meningkat sebesar 1,454. Sedangkan nilai (R2) sebesar 0,355 atau dapat dinyatakan 35,5%. Angka ini mengandung arti bahwa keterbacaan keputusan pemelian konsumen terhadap sertifikasi halal sebesar 35,5%. Dalam penelitian ini memiliki indikasi bahwa semakin jelas sertifikasi halal pada produk Nabila Bakery maka semakin besar juga pengaruhnya terhadap keputusan pembelian konsumen akan produk Nabila bakery.