Islamisasi merupakan watak Islam sebagai pandangan hidup yang memiliki pandangan integral terhadap konsep ilmu (epistemology) dan konsep Tuhan (theology). Bahkan lebih dari itu Islam adalah agama yang memiliki pandangan yang integral tentang dan fundamental tentang Tuhan, kehidupan, manusia, alam semesta, iman, ilmu, amal, akhlak dan lain sebagainya. Dengan bekal seperti itu Islam kemudian merupakan agama (din) dan sekaligus peradaban (madaniyyah) yang memiliki bangunan konsep (conceptual structure) yang disebut pandangan hidup (worldview). Pandangan hidup (worldview) memiliki peran sebagai cara pandang terhadap segala sesuatu dan secara epistemologis dapat berfungsi sebagai medium untuk mengadapsi dan mengadopsi ilmu pengetahuan dari manapun asalnya. Tahap demi tahap, gagasan Islamisasi ilmu pengetahuan tentu mengalami perkembangan, dan kemudian ia dimaknai dengan ragam definisi dan titik tekan. Rafiqul Isma Molla mengartikan islamisasi sebagai gerakan reformasi internal dan transformasi eksternal yang mencangkup pemahaman, realisasi, dan komitmen terhadap pandangan dunia (worldview) Islam, di mana pengetahuan yang didasarkan pada ketuhanan dan moralitas, unggul dalam hikmah dan efisiensi. Lain dari itu, Mohd. Kamal Hassan menekankan bahwa Islamisasi merupakan paradigma alternatif untuk mengejar, mengajar, mengembangkan, mengatur, menyebarluaskan, memanfaatkan dan mengevaluasi pengetahuan manusia kontemporer sesuai dengan, pandangan dunia fundamental, nilai-nilai etika dan norma-norma Islam. Adapun AbdulHamid Abu Sulaiman mengartikan Islamisasi sebagai telaah kritis disiplin modern dan kontemporer dalam terang "visi Islam" dan menyusunnya kembali dengan kategori yang konsisten dengan visi itu. Tiga definisi Islamisasi ini setidaknya menyampaikan pada simpulan bahwa Islamisasi beroperasi pada beberapa cakupan, yakni worldview, paradigma, dan teori. Hal ini sekaligus menunjukkan adanya penekanan cakupan yang berbeda dari beberapa tokoh penggagasnya. Dengan kerangka ini, penulis berusaha mensistesiskan tiga cakupan operasional Islamisasi ilmu pengetahuan tersebut, dan merumuskannya menjadi satu kesatuan dalam rangka kerja berupa program riset ilmiah. Penulis berharap buku ini dapat berkontribusi pada aspek metodologi dan rencana-rencana riset strategis seputar Islamisasi ilmu yang kini terus berkembang. Atas terbitnya buku ini, kami sampaikan ucapan terima kasih tak terhingga kepada semua pihak yang terlibat, terutama Rektor dan para wakil rektor UNIDA Gontor dan segenap civitas akademika. Tak lupa terima kasih kami sampaikan pula ke penerbit UNIDA Press dan tim di dalamnya. Semoga Allah swt. berkenan mencatatnya sebagai amal jariyah yang pahalanya terus mengalir tanpa henti. Amin.