alwi, moh (1999) عقيدة حمكا. S1 Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR.
FILE TEXT (cover)
1 cover.pdf - Published Version License Creative Commons Attribution. Download (263kB) |
|
FILE TEXT (abstrak)
2 abstrak.pdf - Published Version License Creative Commons Attribution. Download (79kB) |
|
FILE TEXT (daftar isi)
3 daftar isi.pdf License Creative Commons Attribution. Download (193kB) |
|
FILE TEXT (bab 1)
4 bab 1.pdf License Creative Commons Attribution. Download (625kB) |
|
FILE TEXT (bab 2)
5 bab 2.pdf Exclusive to Repository staff only License Creative Commons Attribution. Download (497kB) |
|
FILE TEXT (bab 3)
6 bab 3.pdf Exclusive to Repository staff only License Creative Commons Attribution. Download (1MB) |
|
FILE TEXT (bab 4)
7 bab 4.pdf Exclusive to Repository staff only License Creative Commons Attribution. Download (53kB) |
|
FILE TEXT (refrensi)
8 ref.pdf Exclusive to Repository staff only License Creative Commons Attribution. Download (278kB) |
Abstract
Umat manusia di atas bumi ini pada dasamya adalah umat yang satu. Dan karena mereka adalah umat yang satu maka sesembahan mereka haruslah satu juga yaitu Alloh. Dalam menyampaiakan apa yang harus disembah Alloh telah mengirimkan utusanNya untuk memberi khabar tentang adanya Tuhan yang satu, yang wajib di sembah. Salah satu utusan yang terakhir yaitu Muhammad. Dalam menyampaikan khabar tersebut diberilah Muhammad kitab Alqur' an untuk pedoman bagi dia seluruh umatnya sampai akhir zaman. Didalam Alqur'an tersebut dijelaskan pokok pokok kepercayaan dan yang berkenaan dengan akidah dan kewajiban agama yaitu Syari'ah. Dan Alloh telah menyatakan dalam ayatNya bahwa Dia hanya satu yang tidak satupun makhlukNya yang menyamaiNya, dalam segala ha!. Muhammad sebagai utusan yang terakhir menyeru seluruh manusia untuk tidak mempersekutukanNya. Setelah melewati beberapa kurun terjadilah pergeseran dalam masalah Akidah sehingga orang secara tidak terasa telah keluar dari akidah yang telah diserukan nabi Muhammad. Hal ini juga terjadi di Indonesia, yang mana asli kepercayaan mereka adalah agama Hindu, sehingga terjadilah percampuran antara agama dan adat. Sehubungan dengan ha! ini muncullah seorang muballigh juga penyair di Indonesia yaitu HAMKA yang ingin menjelaskan tentang akidah yang murni terlepas dari percampuran antara agama dan adat dan pengaruh agama lain. Berdasarkan pemikiran diatas, penulis ingin memaparkan tentang pemikiran HAMKA dalam masalah yang berhubungan dengan akidah. Y aitu yang berkenaan dengan rukun iman yang enam dan apa apa yang berkenaan dengan ha! tersebut. Untuk Sampai pada maksud tersebut, penulis memakai beberapa metodologi ilmiyah seperti : metodologi historik; untuk mengungkap latar belakang kehidupan HAMKA dan beberapa pendapat ulama tentang akidah, kedua metode induktif; yaitu untuk sampai pada hakekat pemikiran HAMKA dalam akidah. Dalam studi tantang Pemikiran HAMKA tentang Akidah ini penulis mendapatkan bahwa, untuk mengetahui tentang adanya Tuhan manusia bisa menggunakan aka! dan seni dan jalan sufi. Ia menetapkan kesucian Dzat Alloh swt dan sifat-sifat Nya, dari segala penyerupaan makhluk. Ia menetapka juga bahwa kekuasaan tetaplah di tangan Tuhan, Dalam perbuatan, manusia berkuasa atas perbuatanya, tetapi kekuasaan dibawah lingkup kekuasaan tuhan. Dalam masalah iman ia menetapkan bahwa iman seseorang tidaklah lengkap kalau tanpa ada perbuatan, dan iman adalah ucapn dan perbuatan, dan iman juga bertambah dan bekurang, bentuk kekuatan iman diketahui dengan adanya ujian. Beriman kepada yang Ghoib adalah wajib karena dalam diri manusia juga ada yang ghoib yaitu ruh, dan beriman kepada nabi Muhammad termasuk juga dalam beriman kepada yang ghoib. Adanya hari akhir dan apa apa yang berkaitan dengannya adalah mutlak wujudnya seperti, jalan menuju surga, kekalnya penghuni surga dan neraka. Beriman kepada Rosul adalah wajib hukumnya dan apa yang terjadi pada diri rosul dari wahyu dan mu'jizat.Dari urain beberapa masalah akidah terlihat dia menguraikan banyak dengan menggunkan aka!, berdasarkan alqur' an dan hadist dalam menguraikan masalah masalah akidah Demikianlah kesimpulan penulis tentang pemikiran HAMKA tentang akidah, bagaimanapun juga tulisan ini hanyalah tulisan diskriptif yang sangat jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu diharapkan kepada para pembahas selanjutnya untuk dapat melakukan pembahasan yang lebih luas dan lebih sempurna, misalnya tentang corak akidah HAMKA atau yang lain.
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Subjects: | 23rd Dewey Decimal Classification > 2X3 - Aqaid (Aqidah, Akidah) dan Ilmu Kalam > 2X3 - Aqaid (Aqidah, Akidah) dan Ilmu Kalam |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin UNIDA Gontor > Studi Agama Agama |
Depositing User: | Mr Muhammad Taufiq Riza |
Date Deposited: | 05 Sep 2023 01:51 |
Last Modified: | 05 Sep 2023 01:51 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/2930 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |