Thesis
Published
MUHAMMAD IQBAL'S CONCEPTS OF THE PERFECT MAN
Abstract
Berangkat dari latar belakang diatas penulis dalam penelitian ini berusaha mengungkap dan mengkaji konsep Muhammad Iqal tentang insan kamil dan ciriciri serta sifat-sifatnya yang terkait erat dengan filsafatnya tentang ego, dan pemikiran-pemikirannya tentang kebebasan manusia, perbuatan manusia, kehendak dan ketentuan tuhan.
Untuk mengumpulkan data tentang obyek yang dibahas dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik dokumenter. Kemudian penulis berusaha memaparkan dan menganalisa pokok-pokok pemikiran Iqbal dari data tersebut dengan menggunakan metode deskriptif- analisis- kritis.
Setelah mengadakan pene1itian, kiranya penulis dapat menyimpulkan beberapa poin: bahwa insan kamil menurut konsepsi Muhammad Iqbal adalah ujud dari ego yang sempuma, yang merupakan tujuan dan harapan dari seluruh manusia, ia mempunyai kekuatan yang menyatu dengan pengetahuan mutlak Tuhan. Dalam kehidupannya, fikiran dan perbuatan, instink dan aqal menjadi satu, ia adalah aturan nyata bagi manusia, kerajaannya adalah kerajaan Tuhan di dunia, ia adalah "partner" tuhan dalam penciptaan, ia mempunyai kepribadian yang kuat yang selalu menggunakan kehendak dan energinya bukan untuk dirinya pribadi melainkan demi mengejawantahkan kehendak Tuhan, ia menduduki tempat yang paling dekat dengan Tuhan. Sedangkan ciri-cirinya adalah bahwa ia dianugerahi oleh Tuhan dengan potensi-potensi dalam kadar kwalitas yang sangat tinggi, ia akan selalu berusaha keras untuk menjaga kepribadiannya yang sangat berharga dan tidak terbatas dan menguatkannya dengan mengembangkan originalitas dan keunikannya sebagai ego yang aktif, ia mempunyai kebebasan untuk menciptakan aktivitas, sekali lagi untuk menyakinkan kebereadaan dirinya sebagai makhluk utama dan sebagai wakil Tuhan di jagat ini, kemauannya adalah kemauan Tuhan, ia tidak terkendalikan oleh qada · and qadar (predestination of God), melainkan mampu untuk mengarahkannya menuju kepada kehendak mutlak Tuhan
Demikianlah keseimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini. Penulis mengakui bahwa penelitian ini asih banyak kekurangan dan kesalahannya dan masih jauh dari kesemp.urnaan. Untuk itu penulis mengharapkan kepada peneliti selanjutnya, yang hendak mengkaji pemikirannya Iqbal khususnya tentang obyek yang terkait dengan penelitian ini untuk mengkaji dengan lebih mendalam dengan membandingkannyan dengan pemikiran para filosof yang lain.
Publication Details
InstitutionUNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR
DepartmentSTUDI AGAMA AGAMA
Item ID2933
Deposited05 Sep 2023 02:21