KUSWOYO, THONY (2007) الصفات الإلهية عند ابن كثير في تفسير القرآن العظيم. S1 Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR.

	FILE TEXT (COVER) 1 COVER.pdf - Published Version License Creative Commons Attribution. Download (165kB)
	FILE TEXT (ABSTRAK) 2 ABSTRAK.pdf - Published Version License Creative Commons Attribution. Download (74kB)
	FILE TEXT (DAFTAR ISI) 3 DAFTAR ISI.pdf - Published Version License Creative Commons Attribution. Download (27kB)
	FILE TEXT (BAB 1) 4 BAB 1.pdf - Published Version License Creative Commons Attribution. Download (469kB)
	FILE TEXT (BAB 2) 5 BAB 2.pdf Exclusive to Repository staff only License Creative Commons Attribution. Download (188kB)
	FILE TEXT (BAB 3) 6 BAB 3.pdf Exclusive to Repository staff only License Creative Commons Attribution. Download (570kB)
	FILE TEXT (BAB 4) 7 BAB 4.pdf Exclusive to Repository staff only License Creative Commons Attribution. Download (53kB)
	FILE TEXT (REFRENSI) 8 REF.pdf Exclusive to Repository staff only License Creative Commons Attribution. Download (107kB)

Abstract

Ilmu tauhid merupakan sendi utama dalam hal memahami hakekat ketuhanan melalui sifat dan nama Tuhan yang merupakan asas daripada aqidah islam. Dalam mengenal Allah melalui sifat-sifat-Nya inilah sering terjadi perselisihan antara ulama Salaf dan khalaf; terutama mengenai penafsiran tentang sifat-sifat yang ada dan tersebut dalam Al-Qur'an dan Al-Hadits maupun mengenai bilangan sifat-sifat ketuhanan itu sendiri. Yang kemudian menimbulkan beberapa pemikiran yang bermacam-macam. Walaupun kesalahan berpikir tentang hal ini tidak menjerumus kepada kemusyrikan maupun kefasikan secara langsung, namun telah menjadi keharusan bagi kita untuk mencari suatu kebenaran dalam mengenal Allah Swt. Pemikiran Ibnu Katsir tentang sifat-sifat ketuhanan Dalam "Kitab Tafsir Al­Qur'an Al-'Adzim" yang di kenal dengan tafsir bi/ ma'tsur atau bir riwayah yang tidak lain adalah sebuah methode penafsiran ayat-ayat dengan ayat-ayat Al-qur an pula, dan juga penafsiran dengan hadits atau sunnah, serta penafsiran dengan perkataan Shohabat dan para Tabi'in yang merupakan murid para shohabat yang terpercaya, serta berhati-hati dalam menerirna tafsir israiliyat dengan syarat tidak ada unsur kebohongan atau mereka telah masuk Islam. Tafsir inilah yang kemudian menjadi karya fenomenal dari lbnu Katsir. Dengan menggunakan pendekatan Theologi Normatif untuk mengungkap sisi pemikiran tentang akidah serta beberapa pendekatan dan metode tertentu penulis berusaha menguraikan pemikiran-pemikiran Ibnu Katsir yang dikenal pula sebagai murid dari Ibnu Taimiyah serta Ibnu Qoyyirn ini, juga disebut-sebut sebagai ulama salafus Shalih. Ibnu Katsir dalam tafsirnya tidaklah menentukan secara langsung tentang makna sifat maupun bilangan sifat-sifat Allah, akan tetapi ia menafsirkan tentang ayat-ayat yang berkenaan dengan sifat-sifat Allah tersebut dengan ayat-ayat serta hadits apabila dipandang perlu, tanpa meniadakan sifat tertentu, tanpa merubah nama tertentu, tanpa membanding-bandingkan-Nya dengan hal-hal tertentu yang dimiliki makhluk-Nya Dengan adanya penjabaran yang benar mengenai sifat-sifat ketuhanan, akan mampu mengantarkan insan berirnan kepada kemantapan keyakinan dalam ajaran Islam, serta meningkatkan keihsanan sehingga sempurna meraih ketakwaan. Dalam pandangan penulis Ibnu Katsir menampakkan kecondongannya dalam berpikir sesuai dengan ketetapan-ketetapan yang ada dalam mazhab Ahlu Sunnah Wal Jamaah dari kelompok salaf, yang diyakini sebagai golongan yang selalu berhati-hati dalam memutuskan hal-hal yang berkenaan dengan tauhid. Karena selalu berpedoman kepada Al-Qur'an dan As-Sunah. Mereka tidak pernah menghapuskan sifat Allah yang telah dijelaskan-Nya, dan tidak pula mempertanyakan, dan mengganti nama-nama Allah, dengan membandingkan-Nya dengan makhluk. Hal ini menyebabkan Ibnu Katsir terkesan sangat objektif, sehingga pandangan dan penjelasannya tentang . sifat-sifat Illahiyah khususnya yang berkenaan dengan ayat-ayat Mntasyabihah sangat terbatas, bahkan cenderung sangat literal. Penulis sadar bahwa dalam karya ini terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata sempnma, maka dari itu ia mengharapkan perbaikan-perbaikan dan penyempnmaan dari para pembaca demi pencapaian yang lebih baik dan lebih sempnma dari apa yang telah dicapai saat ini, semoga pembahasan ini dapat mendatangkan manfaat yang berlimpah bagi para pembaca semua dan seluruh umat muslim.

View more statistics

View Item