Journal Article Published

Tingkat Kesehatan Perbankan Syariah di Indonesia: Studi Komparatif Menggunakan Metode CAMEL

Rofiqo, Azidni
Abstract
Sebagai lembaga intermediary, bank Syariah wajib untuk selalu menjaga tingkat kesehatan bank. Salah satu metode untuk mengukur tingkat kesehatan Bank sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia adalah CAMEL. Rasio keuangan yang digunakan dalam metode CAMEL, yaitu : Capital, Assets, Management, Earnings, dan Liquidity. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan perbankan Syariah pada tahun 2019, dan peran Regulator (Otoritas Jasa Keuangan dan Dewan Pengawas Syariah) untuk meningkatkan kesehatan bank. Hasil penelitian menunjukkan : a) bahwa dari 7 bank umum Syariah yang ada di Indonesia, 3 masuk dalam kategori SEHAT yaitu Bank Syariah Mandiri, Bank BNI Syariah, dan Bank BTPN Syariah. 1 Bank masuk dalam kategori CUKUP SEHAT yaitu Bank BJB Syariah. 2 Bank masuk dalam kategori KURANG SEHAT yaitu Bank Bukopin Syariah dan Panin Dubai Syariah, dan 1 bank masuk dalam kategori TIDAK SEHAT yaitu Bank BRI Syariah. b) Dalam pengawasan dan peningkatan kesehatan bank, OJK memiliki wewenang yaitu : 1) Likuiditas, rentabilitas, solvabilitas, kualitas aset, rasio kecukupan modal minimum, batas maksimum pemberian kredit, rasio pinjaman terhadap simpanan, dan pencadangan bank, 2) Laporan bank yang terkait dengan kesehatan dan kinerja bank, 3) Sistem informasi debitur, 4) Pengujian kredit (credit testing); dan 5) Standar akuntansi bank. c) Peran DPS dalam peningkatan kesehatan bank non financial antara lain : ex ante auditing, post ante auditing, dan penghitungan dan pembayaran zakat.
Publication Details
JournalEtihad: Journal of Islamic Banking and Finance
Volume2 (1)
Pagespp. 20-31
ISSN2807-730X
KeywordsBank, CAMEL, Bank soundness, OJK, DPS
Item ID3022
Deposited13 Nov 2023 06:33
Actions
Permalink
Statistics

Statistics Downloads of this Document

Downloads per month in the last year

View more statistics