Pembelajaran bahasa resmi di Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 2 merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh staf LAC kepada santri baru. Bahasa resmi yang dipelajari oleh santri baru bagaikan asas pondasi sebuah bangunan, apabila pondasinya kuat maka bangunan yang ada diatasnya akan berdiri kokoh. Begitupula santri baru, tahan pembelajaran bahasa resmi merupakan asas bagi mereka sebagai bekal untuk memahami pelajaran-pelajaran yang ada di kelas selanjutnya. Sebagian besar pelajaran sudah menggunakan bahasa Arab dan Inggris. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa strategi komunikasi dan hambatanhambatan yang dialami staf LAC dalam pembelajaran bahasa resmi bagi antri baru. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisa hasil penelitian menggunakan teknik analisa data lapangan Miles dan Hubberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi staf LAC di PMDG Kampus 2 dalam pembelajaran bahasa resmi bagi santri baru dilakukan melalui pemilihan pengurus asrama santri baru berdasarkan kemampuan bahasa arab dan inggris yang dimiliki, perolehan nilai pada ujian terakhir dan sifat rajin yang dimiliki oleh pengurus asrama. Pemetaan santri baru dilakukan dengan mengelompokkan santri baru berdasarkan latar pendidikan sebelum masuk Gontor 2, pesan yang disampaikan oleh staf LAC melalui pengurus asrama dikemas dalam beberapa kegiatan harian dan mingguan, pemilihan media pembelajaran yang sesuai, dan faktor yang menjadi hambatan adalah adanya sikap acuh tak acuh dari beberapa pengurus asrama terhadap santri yang melanggar disiplin bahasa, dan juga pergaulan santri baru dengan santri lama.