Conference
Published
Al-I’jaz Al-‘Ilmi Al-Qur’an dan Pengembangan Sains
Abstract
Diskursus mengenai al-i’jaz al-‘ilmi merupakan isu kontemporer dalam i’jaz al-Qur’an, terlebih jika dikaitkan dengan wacana
integrasi sains dan agama. Hal ini sejalan dengan pandangan bahwa al-Qur’an mengandung al-i’jaz al-‘ilmi, sehingga ia memberikan
motivasi dan petunjuk untuk pengembangan sains. Namun demikian, kesalahan dalam mengintegrasikan sains dan agama akan melahirkan
“pseudosains” atau “sains semu” yang tentu saja tidak saintifik. Bahkan lebih dari itu, seseorang akan dapat terjebak pada “agamaisasi” sains
atau “sainisasi” agama yang mengaggap agama dan sains dapat saling mengisi, melengkapi dan mengoreksi. Oleh karenanya, dalam
kerangka Filsafat Ilmu dengan penelitian berjenis library research, artikel ini menyajikan kajian tentang kemungkinan dikembangkannya
sains berbasis al-Qur’an. Meskipun selama ini sudah berkembang upaya mengakarkan temuan sains pada al-Qur’an, dalam kacamata Filsafat
Ilmu, belum tentu ia merupakan sains berbasis al-Qur’an, bahkan boleh jadi itu bukan sains, tetapi sekedar pilihan awam yang memang nonsaintifik.
Ada
pola
pengembangan
sains
yang
meskipun
berbasis
agama,
namun
tetap
bernilai
saintifik,
terdiri
dari
tiga
lapis
basis
filosofis,
yaitu kerangka teori, paradigma ilmiah, dan basis teologis. Dengan secara hati-hati mengikuti pola ini, pengembangan sains tidak hanya
dapat terhindar dari pseudosains, tetapi juga akan melahirkan sains dengan nilai saintifik yang tinggi dalam kerangka al-Qur’an. Kemudian
proyek pengembangannya dilakukan dengan kerja institusional-kolektif-kultural.
Publication Details
EventMENEGUHKAN HUBUNGAN AGAMA DAN SAINS DI ERA TRANSDISIPLIN
LocationUIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Date10 November 2021
Keywordsal-i’jaz al-‘ilmi, psedosains, paradigma ilmiah, basis teologis
Item ID3212
Deposited22 Jan 2024 02:23