Iman dan ajaran di setiap agama mempunyai ragam yang berbeda,. Dan di dalam agama Kristen khususnya mempunyai berbagai kelompok yang memiliki pemahaman tentang teologi Kristen yang berbeda walaupun mereka dalam satu agama yang sama yaitu agama Kristen, bermula pada reformasi Kristen yang terbelah menjadi dua kelompok Kristen yaitu protesatan dan katholik, disitulah muncul pemikiran-pemikiran Kristen menurut beberapa teolog karena kurang sesuainya ajaran Kristen pada saat itu. Paul Tillich salah satu teolog mempunyai gagasan eksistensialis yang memiliki pemikiran bahwa dalam ajaran Kristen sudah tidak bisa lagi menjawab dan menyelesaikan permasalahan Kristen pada saat ini, sehingga pada akhirnya dia mempunyai pemikiran theologi sistematika atau Systrematic Theology dengan metode korelasi. di mana pemikirannya berbeda dengan para teolog lainnya. Menurut uraian diatas peneliti bertujuan untuk mengkaji secara ilmiah pemikiran theolog kristen menurut Paul Tillich Serta mengkaji dasar dari pemikirannya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pustaka, dengan metode penelitian analisis deskriptif dan penulis menggunakan pendekatan teologis agar dapat menemukan hasil penelitian yang maksimal. Dengan penelitian ini, peneliti dapat menyimpulkan bahwa Paul Tillich dalam berteologi tidak hanya menggunakan ajaran agama sebagai pedoman tetapi di barengi dengan filsafat pemikirannya, atau biasa di sebut Metode korelasi, dengan metode tersebut dapat tergambar segala eksistensi teologi Kristen yang belum terjawab. Dari metode tersebut ia menuliskan buku Systematic Theology(Teologi Sistematika) yang menggambarkan Wahyu, eksistensi Tuhan, manusia, dan hakikat agama. Demikian penelitian sederhana ini di lakukan. Semoga dapat menjadi gambaran tentang pemikiran teologi Kristen menurut Paul Tillich. Peneliti berharap ada peneliti berikutnya yang dapat menjelaskan pemikiran Kristen dari tokoh yang lain dengan sangat baik dan jelas.