Rokhim, Arif Nur (2024) KEDAULATAN TUHAN MENURUT ABU AL-A’LA AL MAUDUDI. S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.
Abstract
Demokrasi Barat belum sepenuhnya mewujudkan kedaulatan rakyat di semua aspek kehidupan, hanya memberikan kebebasan politik, sementara di bidang ekonomi cenderung menguntungkan kaum pemodal, sehingga melahirkan kapitalisme. Hal ini disebabkan oleh pengaruh individualisme dalam pemikiran liberalisme. Berbeda dengan konsep Maududi dalam politik Islam, ia berpendapat bahwa manusia adalah khalifah Allah di bumi, di mana kekuasaan rakyat bersifat terbatas dan tidak mutlak. Kedaulatan sesungguhnya milik Tuhan, dan manusia hanya bertindak sebagai pelaksana yang harus tunduk pada hukum yang ditetapkan oleh-Nya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konsep kedaulatan. yang dimaksudkan oleh Al-maududi dalam penelitian ini adalah,peneliti menggunakan pendekatan filsafat yaitu pendekatan pada permasalahan umum atau dasar yang berkaitan dengan ilmu atau nilai-nilai. Adapun metode yang dipakai penulis adalah metode deskriptif untuk mengetahui riwayat hidup Abul A’la al-Maududi serta pengertian konsep kedaulatan yang dimaksudkan oleh Al-maududi, selain dari pada itu peneliti juga menggunakan metode analisis untuk menganalisis pemahaman tentang pemikiran Al-Maududi dengan pemikir islam lain. Dari hasil penelitian ini, terlihat bahwa Theodemokrasi yang diperkenalkan oleh Maududi menyatakan bahwa Islam memberikan wewenang kepada rakyat, namun kekuasaan tersebut dibatasi oleh norma-norma yang berasal dari Tuhan. Theodemokrasi merupakan kedaulatan rakyat yang terbatas di bawah pengawasan Tuhan, di mana manusia memiliki wewenang untuk membuat hukum, tetapi dengan batasan-batasan tertentu yang ditetapkan oleh ajaran agama. Teori ini didasarkan pada keyakinan akan keesaan Allah SWT sebagai penguasa alam semesta, sementara manusia sebagai khalifah di muka bumi memiliki kewajiban untuk menerapkan seluruh ajaran Allah SWT tanpa terkecuali. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun rakyat memiliki kekuasaan dalam sistem politik, kekuasaan tersebut harus selalu selaras dengan nilai-nilai yang ditetapkan oleh Tuhan, sehingga tidak bisa bertindak sepenuhnya bebas. Akhir kata, dari penelitian ini peneliti mengakui bahwa penelitian ini belum mencapai tahap kesempurnaan, namun merupakan upaya yang masih memiliki banyak kekurangan. Maka peneliti berharap kepada peneliti selanjutnya dapat membuat kajian mengenai kedaulatan tuhan menurut al maududi. serta dapat menyempurnakan pembahasan lebih dari apa yang telah didapatkan pada pembahasan saat ini. Kata Kunci: Al-maududi, Theo demokrasi, kedaulatan
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Additional Information: | Skripsi : Arif Nur Rokhim NIM : 402019224085 |
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Al-maududi, Theo demokrasi, kedaulatan |
Subjects: | 23rd Dewey Decimal Classification > 2X6 - Masyarakat, Politik, Ekonomi, Organisasi, Kebudayaan, Perpustakaan, dan Adat Istiadat dalam Islam > 2X6.200 - Politik Islam 23rd Dewey Decimal Classification > 2X7 - Filsafat, Dakwah, Pendidikan Agama, Sekolah, Pembaharuan Pemikiran, Pers dan Media Massa Islam > 2X7.100 Filsafat Islam J Political Science > JC Political theory |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin UNIDA Gontor > Aqidah Filsafat Islam |
Depositing User: | 44 Arif Nur Rokhim |
Date Deposited: | 20 Oct 2024 12:41 |
Last Modified: | 20 Oct 2024 12:41 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/3451 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |