Thesis
Published
THE MOTIVATION OF MUSLIM COMMUNITY TO PRESERVE THE RITUAL SIRAMAN GONG KYAI PRADAH AT LODOYO KALIPANG BLITAR
Abstract
Gong Kyai Pradah merupakan benda pusaka yang telah ada sejak ratusan tahun
yang lalu yang di yakini oleh masyarakat Lodoyo sebagai benda sakral yang harus di jaga
dan di muliakan. Di bawa oleh Pangeran Prabu bernama Kyai Becak yang berasal dari
kerajaan Mataram Surakarta untuk menjadi tumbal babad hutan Lodoyo pada saat itu, dan
sampai sekarang masyrakat Lodoyo sangat menghormati Kyai Pradah. Ritual Siraman
Gong Kyai Pradah sebagai wadah untuk rasa terima kasih masyarakat Lodoyo terhadap
Gong Kyai Pradah, mereka meyakini bahwa Kyai Pradah ialah pelindung dan pengayom
bagi kehidupan mereka. Dan di sini bercampurlah antara warisan budaya dan
kereligiusan, di karenakan ritual ini di adakan pada saat Maulid Nabi Muhammad SAW.
Hal tersebut terbukti dengan banyaknya peziarah dari masyrakat Lodoyo maupun luar
Lodoyo untuk berziarah atau sekedar meminta do’a melewati Gong Kyai Pradah melalui
Juru kunci. Maka dari itu munculah beragam motivasi-motivasi untuk tetap
mempertahankan kelangsungan Ritual tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan keanekaragaman motivasi
masyarakat islam Lodoyo dalam mempertahankan Ritual Siraman Gong Kyai Pradah
guna mengetahui mayoritas motivasi Masyarakat Islam Lodoyo dalam mempertahankan
keberlangsungan Ritual ini, serta dampak yang di timbulkan oleh ritual ini terhadap
masyarakat Muslim Lodoyo.
Untuk memperoleh validalitas dari penelitian lapangan ini, maka penulis
menggunakan metode diskriftif exploratif. Sedangkan pengumpulan data dilakukan
dengan menggunakan dokumentasi, wawancara, dan observasi secara langsung ke lokasi
penelitian.
Dari hasil penelitian ini, peneliti menarik kesimpulan bahwa masyarakat Islam
Lodoyo yang mempunyai motivasi untuk mempertahankan ritual dalam prespektif budaya
sebesar 60%, sedangkan 40% lainya memilih untuk mempertahankan ritual ini dalam
prespektif keagamaan. Hal ini menunjukan bahwa masyarakat Islam Lodoyo mayoritas
termotivasi untuk mempertahankan ritual ini dalam bentuk warisan budaya lokal.
Demikianlah hasil dari penelitian sederhana ini yang masih banyak kekurangan,
untuk itu agar penelitian ini mendekati sempurna maka penulis membuka pintu saran dan
kritik demi terciptanya sebuah perubahan yang berarti. Akhirnya penulis berharap semoga
penelitian ini dapat bermamfaat bagi umat islam dan semua pembaca, khususnya bagi
para akademika agama islam.
Publication Details
InstitutionUniversitas Darussalam Gontor
DepartmentFakultas Ushuluddin
SubjectsB Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
L Education > LB Theory and practice of education
L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education
H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
L Education > LB Theory and practice of education
L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education
Item ID362
Deposited02 Nov 2020 09:28