Mugeni, Abdul (2002) اللواط عند الإمام أبي حنيفة والإمام الشافعي ( دراسة مقارنة ). S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.
FILE TEXT (Abdul Mugeni - PM - 2002)
Abdul Mugeni - PM - 2002.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (4MB) |
Abstract
Homoseksual adalah salah satu jenis penyimpangan seksual dan bertentangan dengan fitrah manusia. Adalah kaum Nabi Luth yang menyalurkan hasrat biologisnya kepada sesama jenis laki-laki dan menelantarkan kaum wanita, sehingga Allah SWT mengazab mereka dengan azab yang sangat pedih. Fenomena homoseksual juga terjadi hingga saat ini, bahkan di negara-negara maju seperti Amerika, Inggris dan beberapa negara Eropa lainnya telah melegalkan perbuatan tersebut sebagai sesuatu yang selaras dengan hak asasi manusia tanpa melihat sisi negatif dari perbuatan tersebut yang bisa menimbulkan berbagai masalah seperti timbulnya penyakit-penyakit kelamin, terputusnya keturunan dan lain-lain. Dalam hal ini para ulama telah sepakat atas keharaman perbuatan tersebut, namun mereka berbeda pendapat dalam pemberian sanksi atau hukuman terhadap pelaku homoseksual dan penetapan jumlah saksi sebagai syarat dijatuhkannya hukuman itu. Diantara ulama' yang berbeda pandangan dalam hal ini adalah Imam Hanafi dan Imam Syafi'i. Penulis dalam menelusuri objek kajian ini untuk sampai kepada poin-poin yang dituju, maka penulis menggunakan beberapa metode, pertama; adalah metode dokumenter yang digunakan sebagai metode untuk mengupas tentang latar belakang historis kehidupan kedua tokoh yang mempengaruhi pemikiran keduanya dalam pengambilan kesimpulan hukum, kedua, metode observasi yaitu metode yang digunakan untuk meneliti sumber-sumber yang berkenaan dengan pendapat kedua tokoh ini dalam masalah sanksi yang dikenakan bagi pelaku homoseksual, ketiga, metode deskriptif untuk memaparkan berbagai segi persamaan dan perbedaan pandangan kedua tokoh tentang penetapan sanksi bagi pelaku homoseksual, keempat; metode analisis untuk sampai kepada kesimpulan tentang penetapan sanksi bagi pelaku homoseksual menurut pandangan keduanya, kelima; metode komperatif untuk megkomparasikan pandangan keduanya serta berusaha untuk mengungkapakan sebab persamaan dan perbedaan yang terjadi dan menempatkan kedudukan penulis terhadap pendapat kedua tokoh tersebut. Dalam kajian ini penulis berkesimpulan bahwa sanksi atau hukuman bagi pelaku homoseksual menurut Imam Hanafi adalah Ta'zir yang berupa kurungan atau diasingkan sesuai dengan keputusan hakim. Dan apabila pelaku tersebut mengulagi perbuatannya maka hukumannya adalah dibunuh. Sanksi tersebut bisa berlaku jika ada dua orang saksi. Sementara Imam Syafi'i berpendapat bahwa hukumannya di-had seperti pelaku zina. Dan hukuman ini berlaku apabila perbuatanya disaksikan oleh empat orang saksi. Bagaimanapun juga kajian ini jauh dari sempurna, maka dari itu penulis mengharapkan kepada peneliti selanjutnya agar mengupas lebih dalam lagi tentang pemikiran dan konsep kedua Imam tersebut dari sudut pandang yang lain.
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion |
Divisions: | Fakultas Syariah UNIDA Gontor > Perbandingan Mazhab dan Hukum |
Depositing User: | Enjllina Vita |
Date Deposited: | 29 Oct 2024 06:43 |
Last Modified: | 29 Oct 2024 06:43 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/3822 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |