Mu'minah, Najwas (2008) WOMEN LEADERSHIP ON FATIMA MERNISSI'S VIEW (An Analytical Study). S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.
FILE TEXT (Najwas Mu'minah-AFI-2008)
Najwas Mu'minah - AFI - 2008.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only until 2008. License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (7MB) |
Abstract
Najwaa Mu'minah Wanita adalah makhluk Tuhan yang selalu menjadi topik kajian menarik di sepanjang zaman. Wanita selalu dianggap menjadi manusia kelas dua di bawah superioritas pria yang membawa implikasi luas dalam kehidupan sosial di masyarakat. Inilah tema besar atau mainstream yang diusung para feminis; yang berusaha menyuarakan hak-hak kaum wanita untuk mendapatkan status setara' dengan pria di semua ranah kehidupan, termasuk menjadi seorang pemimpin. Fatima Mernissi, salah satu feminis Muslim modern yang telah menulis beberapa karya yang telah diterjemahkan dalam berbagai bahasa dalam rangka memperjuangkan status wanita yang menurutnya telah banyak direndahkan dan dilupakan oleh sebagian manusia termasuk dalam Isiam. Bermula dari kehidupan masa kecilnya di 'harem', yang penuh dengan keterbatasan bagi seorang wanita, dan penafsiran hadits Nabi yang salah, tentang status wanita, Mernissi mencoba memaparkan idenya tentang kepemimpinan wanita. Hal inilah yang menarik penulis untuk memahami pandangan Mernissi terhadap kepemimpinan wanita yang dalam Islam telah diatur batas-batasnya. Kemudian apakah iatar belakang Mernissi dalam memperjuangkan kesetaraan wanita dengan pria hingga menentang hadits-hadits yang dianggapnya memojokkan dan merendahkan wanita, bagaimana ia mendeskripsikan pemikirannya dan akhirnya penulis ingin mengetahui keobjektifannya dalam menyikapi hadits-hadits Nabi yang bersangkutan. Penelitian ini adalah penelitian literer dengan menggunakan metode deskriptif analisis untuk menganalisa pandangan Mernissi tentang kepemimpinan wanita dalam sebagian karya-karyanya. Penulis juga menggunakan metode deduktif untuk menguraikan biografi Fatima Mernissi dan pandangannya mengenai wanita, hadits-hadits tentang kepemimpinan wanita dan latar belakang pemikirannya sehingga pada akhirnya penulis menyimpulkan dengan metode induktif. Setelah melakukan riset ini, penulis menyimpulkan bahwa pandangan Mernissi tentang kepemimpinan wanita adalah berdasarkan pengalaman masa kecilnya yang sangat dibatasi, serta ketakutannya akan modernisasi, dimana ia takut peluang wanita akan semakin terbatas oleh pria yang akan membuktikan bahwa wanita benar-benar manusia kelas dua. Penulis juga melihat bahwa pandangannya terhadap hadits-hadits yang ia sebut sebagai hadits 'misogini' tidaklah objektif. Mernissi belum memahami secara utuh makna hadits-hadits tersebut dari segi sebab turunnya hadits. Kepada perawi haditsnya, ia terlihat sangat membenci Abu Hurairah dan Abi Bakrah karena sebab latar belakang historisnya yang menuduh bahwa keduanya memiliki kebencian terhadap wanita. Akhirnya, penulis menyatakan bahwa feminis tetaplah feminis yang berjuang untuk visi yang sama dan dengan latar belakang yang sama, entah itu berkedok liberal, social, marxis, atau muslim sekalipun. Dengan kesimpulan di atas, penulis menyarankan kepada Fatima Mernissi untuk lebih objektif lagi dalam karya-karyanya, tidak hanya tentang status wanita dan hijab yang sudah jelas disyari'atkan oleh Allah SWT. Mernissi dengan identitas 'Muslim'yang merupakan tokoh feminis pasti akan banyak difigurkan oleh para wanita yang merasa terenggut haknya terutama di zaman ini, maka dengan kefahaman yang dangkal tentang ayat-ayat Al-qur'an dan hadits, perjuangannya hanyalah akan menjadi sia-sia.
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin UNIDA Gontor > Aqidah Filsafat Islam |
Depositing User: | Thoba Qolby |
Date Deposited: | 29 Oct 2024 06:52 |
Last Modified: | 30 Oct 2024 02:57 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/3824 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |