As Sa'diah, Halimah (2014) الاسم في كتاب النحو العصري لسليمان فياض دراسة وصفية تحليلية. S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.

FILE TEXT (Halimah As Sa'diah - PBA - 2014) Halimah As Sa'diah - PBA - 2014.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (6MB)

Abstract

Kaidah Bahasa Arab disatukan oleh dua ilmu, salah satunya adalah ilmu Nahwu. Sedangkan ism adalah salah satu faktor yang menjadikan Nabi Adam agung, karena Allah SWT telah mengajarkan asma (nama benda-boda) kepada Adam (dan tidak mengajarkan kepada Malaikat), hal ini sebagaimana yang katakan Allah dalam Firman-Nya yang artinya: dan Dia mengajarkan kepada Adam Nama-nama (benda-benda) seluruhnya...... (QS. Al-Baqoroh: 31). Sedangkan dalam lingkup Nahwu, iran termasuk bagian terpenting dari unsur-unsur kata (ism, f'il, harf) dan tiangnya kalimat. Karena kalimat frase yang sempurna tidak akan lepas dari unsur ism, dalam bentuk ismiyyah ataupun fi'liyyah. Dalam dunia Nahwu, terdapat banyak sekali buku-buku Nahwu yang membahas tentang tata Bahasa Arab yang jumlahnya tak terkira dan metode penulisannya pun berbeda-beda sehingga menyulitkan pembelajaran Bahasa Arab. Buku An-Nahwu Al-'Ashry salah satu dari ribuan buku Nahwu yang memiliki peran penting terhadap Bahasa Arab. Buku ini ditulis oleh seseorang yang bernama Sulaiman Fayyadh yang is tulis untuk menyederhanakan kaidah Bahasa Arab. Tujuan penelitian dalam pembahasan ini adalah untuk: (1) mengetahui tentang buku An-Nahwu Al-'Ashry karya Sulaiman Fayyadh, dan (2) mengetahui ism dalam buku An-Nahwu Al-'Ashry karya Sulaiman Fayyadh. Penelitian ini merupakan kajian pustaka. Dalam proses pengumpulan data, peneliti menggunakan metode Dokumen (Documentary Method) yang berbentuk tulisan dan gambar. Sedangkan dalam menganalisis data, peneliti menggunakan metode Miles and Huberman. Dan utuk mencapai dus tujuan penelitian, peneliti menggunakan metode deskriptif (Descriptive Method) dan Metode Analisis (Analysis Method). Dalam pembahasan ini peneliti menemukan bahwa (1) pandangan di dalam buku ini (An-Nahwu Al-'Ashry) adalah pandangan yang komprehensif terhadap Nahwu 'Araby, (2) metode peletakan kaidah bahasa dalam buku ini berlandaskan atas penyatuan antara Nahwu Ta'limy dan Nahwu 'lmy, (3) konsep in dalam buku ini adalah setiap kata yang menunjukkan kepada sesuatu yang dapat diketahui melalui indra ataupun akal, dan waktu bukanlah bagian darinya, (4) bentuk inw dalam buku ini terperinci secara jelas, berkembang dari bagian inti ke cabang dengan membagi isw menjadi 4 bagian, diantaranya pembagian menurut jenis: Mudzakkar dan Afuanmart, pembagian menurut jumlah: Mufrad, Mutsanna, Jama, pembagian menurut spesifikasinya: Nakirah dan Ma'rifah, pembagian menurut struktur kata: shahih, mu'tall, mamduud, (5) bukti konkret konsep ism terdapat dalam kasus sintak untuk kosa kata tunggal, yang dibagi menjadi 3; marfu, manshub dan majruur, dan mengisolasi subyek (tawabu) yang memiliki 3 kasus sintak sebagai bagian terpisah dari 3 kasus sintaksis untuk kosa kata tunggal sebelumnya. (6) metode buku ini diterapkan dalam indikasi ismi meliputi 3 langkah; mengindikasi tata bahasa berbasis aturan, rincian, dan kejelasan contoh. Mengindikasi contoh dengan bentuk tabel yang mencakup analisis terhadap unsur-unsur kalimat yang dimaksudkan. Mengindikasi contoh dengan konsep contoh yang memenuhi setiap analogi pelajaran dan non-analogi. Berdasarkan atas hasil penelitian ini, maka diharapkan kepada: pongajar Nahwu agar berpedoman pada referensi yang terpercaya untuk memudahkan pemahaman murid dalam pengajaran, dan untuk memudahkan penyampaian dengan cara dan metode yang sederhana salah satunya adalah buku ini, para cendekiawan agar tidak berhenti dalam penelitian terutama dalam meneliti Nałwu, para pelajar Bahasa Arab agar memperdalam pengetahuannya tentang tata Bahasa Arab, karena orang-orang yang mempertahankan Al-Qur'an yang diturunkan dengan Bahasa Arab tidak akan pernah terjadi kecuali mereka juga mempertahankan Nahwu. Dan terakhir, diharapkan kepada pencleliti yang lain, agar kedepannya melengkapi pembahasan yang lebih baik dari pembahasan ini yang tak luput dari berbagai kekurangan dan jauh dari kesempurnaan.

View more statistics

View Item