Akbar, Hanif Ali (2010) نظرية التسويق في الاقتصاد الإسلامي والاقتصاد التقليدي. S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.

FILE TEXT (Hanif Ali Akbar - HES - 2010) Hanif Ali Akbar - HES - 2010.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (5MB)

Abstract

Sesungguhnya kehidupan manusia tidak bisa dilepaskan dari tiga unsur yaitu produksi, distribusi dan kegiatan konsumsi. Ketiga unsur tersebut sangat terkait dengan pemasaran, karena inti dari pemasaran merupakan perpaduan antara ketiga unsur tersebut diatas. Namun ironisnya, sebagian besar dari para pelaku bisnis atau perusahaan dalam aktivitas pemasaranrya kadang kurang anemperhatikan arti, tujuan, faktor-faktor dan unsur-unsur penting yang mempengaruhi kegiatan pemasaran tersebut. Selain itu terdapat pandangan atau penafsiran yang berbeda antara sistem ekonomi Islam dan konvensional terhadap konsep pemasaran tersebut. Secara umum itu terjadi berdasarkan adanya perbedaan pandangan hidup antara keduanya, dimana sistem ekonomi konvensional berasaskan terhadap kepuasan manusia yang bersifat materialistik dengan kata lain keuntungan semata. Sementara Islam memandang bahwa kesejahteraan yang hakiki tidak terbatas pada kebahagiaan di dunia, tapi juga di akhirat. Hal tersebut menarik penulis untuk membahas lebih lanjut tentang konsep pemasaran dalam ekonomi Islam dan ekonomi konvensional serta perbandingan antara keduanya. Penulis berharap dapat mengetahui konsep pemasaran dalam masing-masing sistem ekonomi tersebut dan beberapa aspek persamaan dan perbedaan antara keduanya. Kajian ini merupakan studi literatur, dan untuk mencapai tujuan diatas, peneliti menggunakan pendekatan normatif. Dalam tehnik pengumpulan data, penulis menggunakan metode dokumenter, sedangkan dalam menganalisa data, penulis menggunakan metode deduktif untuk menemukan konsep pemasaran dalam sistem ekonomi Islam dan konvensional. Metode induktif digunakan untuk menarik suatu kesimpulan; Agar analisis yang disampaikan lebih mendalam, penulis melanjutkan analisisnya dengan menggunakan teknis analisis deskriptif perbandingan guna mengetahui aspek persamaan dan perbedaan antara konsep pemasaran dalam kedua sistem ekonomi tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa ekonomi Islam dan konvensional sama-sama menghendaki terwujudnya kepuasan konsumen,kesejahteraan manusia dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Akan tetapi konsep pemasaran dalam ekonomi Islam meliputi kesejahteraan lahir batin, baik di dunia maupun di akhirat, dimana konsep tersebut dibangun di atas dasar tauhid, keadilan dan keseimbangan, serta penerapan akhlak Islamiyah. Sementara sistem konvensional membangun konsep kepuasan konsumen dan kesejahteraan manusia atas dasar paham sekulerisme, materialisme dan hedonisme, serta individualisme. Maka kesejahteraan konsumen tercermin dari banyaknya kepuasan, kekayaan materi yang dimiliki dan dikonsumsi, tanpa memperhatikan aspek kehalalan dan keharamannya.. Akhirnya, penulis menyadari bahwa pembahasan ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih membutuhkan kajian yang lebih mendalam, Meskipun demikian, besar harapan penulis semoga penelitian ini bermanfaat bagi penulis khususnya, dan para pembaca pada umumnya, serta bagi peneliti lain yang ingin mengembangkan pembahasan ini. Penulis hanya memohon kepada Allah agar senantiasa menunjukkan jalan yang lurus dan memberikan kemampuan untuk selalu memegang teguh ajaran-ajaran Islam. Amin.

View more statistics

View Item