Solochin, Nor (2008) تحليل آلية إدارة الزكاة في قانون إدارة الزكاة الإندونيسي (دراسة مكتبية). S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.

FILE TEXT (Nor Solichin-Hes-2008) Nor Solichin - HES - 2008.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (7MB)

Abstract

Zakat adalah ibadah yang memiliki dimensi ekonomi dan social, dan merupakan salah satu dari lima rukun Islam yang mempuyai status dan fungsi yang penting dalam syari'at Islam, sehingga Al-Qura'an menegaskan kewajiban zakat bersamaan dengan kewajiban sholat lebih dari . ayat, selain itu Al-qur'an juga kenegaskan siapa saja yang berhak menerimanya, sedangkan dalam sunnah, yang merupakan penjabaran dari Al-qur'an, menyebutkan v jenis harta yang wajib dikeluarakan zakatnya, beserta keterangan tentang batas minimal harta yang wajib dizakati (nishab) dan waktunya (haul) pada waktu itu. Tetapi hal itu tidak berarti, bahwa selain tujuh jenis harta benda tersebut tidak wajib dikeluarkan zakatnya. Adanya kewajiban zakat bagi muslim merupakan bukti penting bahwa zakat harus dikelola secara profesional. Pengelolaan zakat secara profesional, akan sangat membantu dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menunaikan ibadah zakat. Dengannya fungsi dan peranan agama dalam upanya mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan keadilan social terwujud Pembahasan ini bertujuan untuk mengetahui gambaran keadaan pengelolaan zakat dan pokok-pokok mekanismenya di Undang-undang Pengelolaan Zakat (UUPZ) Republik Indonesia No. ۳۸ tahun ۱۹۹۹۰ Jenis penelitian yang digunakan dalam pembahasan ini adalah studi pustaka dengan pendekatan normative. Dan untuk mencapai tujuan yang dimaksud, pembahas mengumpulkan data-data dari sumber primer dan sekunder dengan mengunakan metode observasi dan dokumentasi, kemudian data yang ada dianalisis dengan cara berfikir induktif yaitu berfikir yang mengarah ke khusus, dan deduktif untuk menarik kesimpulan yang kemudian dipaparkan dengan metode analisis deskriptif dan metode analisis kritik. Adapun hasil dari penelitian ini adalah bahwa pengelolaan zakat Di UUPZ Indonesia belum menghasilkan apa yang di harapkan dengan beberapa sebab: berhentinya ijtihad dalam harta yang berkembang, dominasi fanatisme madzhab dan jiwa taqlid dalam hukum zakat, lemahnya kepekaan religius dan kesadaran keislaman pada individu muslim Indonesia, belum adanya badan atau lembaga independent yang bertindak sebagai pengawas dan pertimbangan, belum ada pemisahan tugas dan tanggungjawab antara pengelola zakat yaitu BAZ&LAZ, tidak ada biaya oprasional dari pemerintah, tidak ada sanksi atas muzakki yang tidak membanyar zakat serta ada perbedaan antara UUPZ No. ۳۸ tahun ۱۹۹۹ dengan UU Perpajakan No.11 tahun ۲۰۰۰ tentang pajak penghasilan. Sedangkan pokok-pokok mekanisme pengelolaan zakat Di UUPZ Indonesia setidaknya ada empat hal yaitu: berasaskan keterbukaan, dan kepastian hukum sesuai dengan pancasila dan UUD ۱۹۹۰, perluasan kaidah perzakatan, manajemen yang baik, pendistribusian yang baik. Akhirnya pembahasan ini merupakan pembahasan yang sederhana membutuhkan perbaikan perluasan lebih lanjut melihat pentingnya pengelolaan zakat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menunaikan dan pelayanan ibadah zakat serta fungsi dan peran agama dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan keadilan social, serta meningkatkan hasil guna dan daya guna zakat.

View more statistics

View Item