Rahmad, Henri Nur (2012) الفضيلة عند ابن مسكويه. S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.

FILE TEXT (Henri Nur Rahmad - AFI - 2012) Henri Nur Rahmad - AFI - 2012.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (6MB)

Abstract

Kebahagiaan adalah sebuah tujuan manusia hidup di dunia ini. Dan untuk mencapai sebuah tujuan tersebut (kebahagian) maka hendaklah manusia melakukan hal- hal yang baik, misalnya keadilan, kebijaksanaan, keberaniaan dan menahan diri dari hawa nafsu serta segala hal yang bersangkutan. Sebagian mereka telah melakukan keutamaaan tetapi mereka bukanlah orang yang baik dan fadhil, karena mereka berbuat keadilan, kebjaksanaan, keberanian tapi tidak dengan menjadi orang yang adil dan pemberani. Sebagian mereka beranggapan bahwa keutamaan (fadhilah) bersifat tabiat atau bawaan dan tidak dapat berubah, jika tabiatnya buruk maka dia didalam keburukan dan sebaliknya jika baik maka dia akan baik dan tabiat baik maupun buruk inilah yang tetap dan tidak dapat berubah dalam diri manusia. Adapun tujuan dari pembahasan ini adalah untuk mengetahui serta mengungkapkan arti fadhilah (keutamaan) menurut Ibnu Miskawaih dari segi sifat dan karakteristik, serta macam-macam fadhilah dan cara mencapai sebuah fadhilah, segala sesuatu yang berhubungan dengan judul. Adapun bahasan tentang fadhilah merupakan bagian bahasan terpenting yang ada dalam filsafat akhlak Ibnu Miskawaih. Dalam meneliti pembahasan tersebut dan untuk mencapai tujuan yang dimaksud, penulis menggunakan penelitian literature dengan mengumpulkan data-data serta memanfaatkan buku-buku yang bersangkutan dengan judul yang dikarang oleh Ibnu Miskawaih sebagai sumber primer, dan buku-buku yang dikarang oleh penulis lain yang berhubungan dengan judul sebagai sumber sekunder. Untuk menganalisisi data-data, penulis menggunakan pendekatan filosofis untuk mengetahui sketsa pemikiran Ibnu Miskawaih tentang fadhilah, serta menggunakan metode deskriptif guna memaparkan pemikiran Ibnu Miskawaih tentang fadhilah dan analisis tentang hubungan pemikirannya dengan filosof muslim lainnya. Dari hasil kajian yang sederhana ini, peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa keutamaan (fadhilah) menurut Ibnu Miskawaih kebajikan jiwa ataupun keadaan jiwa yang sehat akan melahirkan sebuah keutamaan dan jiwa yang sehat menjadi sumber akhlak untuk mencapai sebuah keutamaan. Dan keutamaan ini berawal dari keadaan jiwa manusia yang terdiri dari tiga jiwa, keutamaan jiwa yang cerdas adalah kebijaksanaan (al- hikmah), keutamaan jiwa pemarah adalah keberanian (as-saja'ah), dan keutamaan jiwa syahwat adalah menahan diri (al-I'ffah). Jika tiga keutamaan ini berkumpul dan terjadi keseimbangan maka munculah keutamaan yang selanjutnya yaitu keadilan (al-adalah). Dengan demikian maka Ibnu Miskawaih membagi keutamaan (al-fadhilah) menjadi empat bagian yaitu: kebijaksanaan (al-hikmah), keberanian (as-saja'ah), menahan diri (al-iffah) dan keadilan (al-adalah), selain itu memiliki beberpa cirri yaitu: dapat berubah tidak tetap, seimbang antara dua sisi kejelekan dan dalam keadaan bahagia, adapun syaratnya adalah berpengetahuan, keinginan dan sabar. Untuk mencapai sebuah keutamaan melalui pendidikan akhlah dan pembinaan akhlak untuk usia dini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan dan membutuhkan kajian yang lebih detail lagi baik studi khusus maupun literer, dan dengan kajian yang sederhana ini, penulis berharap akan ada penelitian selanjutnya secara lebih rinci dan lebih mendalam mengenai Al-fadhilah, menjadi lebih baik dan lengkap dari pembahasan yang sekarang Akhirnya, peneliti berharap penelitian ini bisa membawa manfaat untuk kita semua

View more statistics

View Item