Jamil, Nur Asiah (2012) تحريف القرآن عند حسين النوري الطبرسي دراسة الكتاب فصل الخطاب في إثبات تحريف كتاب رب الأرباب بحث علمي. S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.
FILE TEXT (Nur Asiah Jamil-SAA-2012)
Nur Asiah Jamil - SAA - 2012.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (7MB) |
Abstract
Diantara banyak perselisihan antara Ahlu Sunnah dan golongan Syiah, yang paling penting ialah perselisihan kepercayaan tentang Al-Quran. Kepercayaan Ahlu Sunnah seperti kepercayaan seluruh golongan kaum muslimin ialah bahwa Al-Quran yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW adalah kitab yang terakhir diturunkan Allah kepada manusia seluruhnya. Al-Quran tidak berubah dan tidak akan pernah diganti sampai hari kiamat. Ia akan tetap terjaga karena Allah sendiri yang menjamin pemeliharaan dan penjagaannya dari segala macam perubahan, pergantian, atau penambahan. Namun, berbeda lagi dengan pandangan Syiah yang menganggap bahwa Al-Quran tidak lagi orisinil dan telah mengalami perubahan. Mereka sudah menentang segala nash yang shahih yang tercantum di dalam Al-Quran. Diantara ulama Syiah yang secara terang-terangan mengklaim bahwa Al-Quran telah mengalami perubahan adalah Husain Muhammad Taqiyuddin an-Nuri ath Thobarsi. Ia menerbitkan buku yang penuh dengan kontroversi dan menuai banyak kritik yaitu "Pemutus Dalam Menetapkan Terjadinya Perubahan Dalam Kitabullah". Di dalam buku ini terhimpun lebih dari 2000 riwayat yang menyatakan distorsi dalam Al-Quran. Maka dari pada itu, penulis menganggap pentingnya pembahasan distorsi Al-Quran menurut An-Nuri ath Thobarsi dengan menganalisa kemudian mengkritisinya. Kajian yang sederhana ini dimaksudkan penulis untuk mengungkap pemahaman an-Nuri ath Thobarsi mengenai distorsi atau perubahan-perubahan di dalam Al-Qur'an yang ia kemukakan di dalam bukunya "Pemutus Dalam Menetapkan Terjadinya Perubahan Dalam Kitabullah". Kajian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan teologi normatif, di mana memahami suatu hal dengan menggunakan kerangka ilmu ketuhanan yang bertolak dari suatu keyakinan bahwa wujud empirik dari suatu keagamaan dianggap sebagai yang paling benar dibandingkan dengan yang lainnya. Serta menggunakan metode deskriptif analisis dan kritis, dengan metode ini penulis mengumpulkan teori-teori yang digunakan oleh An-Nuri ath Thobarsi dan tokoh-tokoh ulama Syiah lainnya dalam membahas distorsi Al-Qur'an kemudian menerangkan objek bahasan dan hal-hal yang berkaitan dengannnya, mendiskusikannya serta mengkritisinya. Di akhir penelitian ini, disimpulkan bahwa Husain Muhammad Taqiyuddin an-Nuri ath Thobarsi berpandangan dan menyatakan secara tegas bahwa Al-Qur'an yang ada ditangan umat Islam hari ini adalah kitab yang telah mengalami distorsi. Di dalam bukunya "Pemutus Dalam Menetapkan Terjadinya Perubahan Dalam Kitabullah" menyebutkan sekitar 40 nama dari para pemuka Syiah 12 imam yang menyatakan pendapat distorsi Al-Qur'an secara tegas. Buku ini merangkum pendapat-pendapat semua pakar fikih, yang secara tegas dan serentak mengatakan bahwa Al-Quran yang ada di tangan umat Islam hari ini adalah kitab yang telah mengalami distorsi dan perubahan. Mengenai perubahan yang terjadi dalam Al-Qur'an menurutnya meliputi teknik pengumpulan yang telah menghilangkan ayat-ayat yang menerangkan tentang konsep Imamah dan Wilayah yang merupakan rukun iman mereka. Dukungan terkuat atas adanya distorsi dalam al- Qur'an adalah hadist-hadist dalam versi mereka al-Kafi karya al-Kulayni yaitu satu dari empat buku hadist Syiah 12 imam yang paling otentik, setaraf Shahih Bukhari dan Muslim dalam referensi Ahlu Sunnah. Menurutnya al-Qur'an yang asli ada ditangan Mahdi al-Muntadhar. Mengenai bukti-bukti bahwa Al-Quran telah mengalami perubahan adalah merupakan sebuah kebohongan dan tuduhan kepada para sahabat Nabi dan Ahlu Bait. Perlu kita ketahui, sebagai bantahan dari pandangan tersebut, bahwa al-Qur'an telah terjaga secara intensif dan terhindar dari segala tuduhan yang menyatakan bahwa al-Qur'an telah mengalami perubahan, dan sesungguhnya barangsiapa yang berkeyakinan atas adanya perubahan dalam al-Qur'an kafir dan telah keluar dari agama islam. Penulis menyadari, bahwa kajian sangat jauh dari kesempurnaan, masih banyak terdapat kekurangan dalm mengungkapkan pemikiran an-Nuri ath Thobarsi mengenai distorsi al-Qur'an. Oleh karena itu, penulis berharap kepada para pembaca bahasan ini agar dapat memperbaiki dan menyempurnakan di kemudian hari. Amien.
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin UNIDA Gontor > Studi Agama Agama |
Depositing User: | Thoba Qolby |
Date Deposited: | 30 Oct 2024 04:00 |
Last Modified: | 30 Oct 2024 04:00 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/3889 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |