Search for collections on UNIDA Gontor Repository

SPERM BANK IN PERSPECTIVE OF ISLAMIC LAW

Zainuddin, Agus (2004) SPERM BANK IN PERSPECTIVE OF ISLAMIC LAW. S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.

[img] FILE TEXT (Agus Zainuddin - PM - 2004)
Agus Zainuddin - PM - 2004.pdf - Published Version
Exclusive to Registered users only
License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (8MB)

Abstract

Diantara tanda-tanda kekuasaan Allah SWT adalah bahwasanya Dia menciptakan makhluk hidup berpasang-pasangan, termasuk manusia, ada laki-laki dan perempuan, agar mereka dapat saling mengenal dan membina rumah tangga serta tentram jiwa mereka. Sang suami merasa tentram karena ada pendamping untuk mengurus rumah tangga, tempat menumpahkan perasaan suka dan duka dan teman bermusyawarah dalam menghadapi berbagai persoalan. Dan sang istri pun merasa tentram karena ada yang melindunginya dan ada yang bertanggung jawab dalam rumah tangga. Tetapi suatu rumah tangga belum merasa bahagia secara sempurna jika mereka belum dikaruniai seorang anak. Karena anak merupakan suatu investasi masa depan, baik di dunia maupun di akhirat. Oleh karena itu, suami istri akan berusaha semaksimal mungkin untuk memperoleh seorang anak, baik dengan-usaha lahir maupun batin. Dengan perkembangan dan kemajuan ilmu serta teknologi, ditemukanlah solusi alternatif yaitu dengan inseminasi buatan, baik dengan sperma suami maupun dari bank sperma. Disamping itu, bank sperma juga digunakan untuk mengumpulkan sperma dari orang-orang yang genius. yang kemudian diinseminasikan ke dalam rahim wanita yang cantik, pintar dan sehat dengan maksud untuk menciptakan generasi yang genius. Dengan adanya fenomena tersebut diatas, maka penulis ingin membahas dan mengkaji fenomena tersebut dengan berpijak pada hukum Islam, agar dapat diketahui bagaimana hukum keberadaan bank sperma dan bagaimana hukum menyimpan dan menggunakan sperma dari bank sperma serta bagaimana status anak yang lahir dari bank sperma. Dalam pembahasan ini, penulis menggunakan metode dokumenter dan observasi untuk mengumpulkan data-data yang menjelaskan maksud dan teknik-teknik yang digunakan dalam bank sperma serta status hukumnya. Penulis juga menggunakan metode induktif dan deduktif untuk menganalisa data sehingga tercapai suatu kesimpulan dalam kasus diatas. Dari hasil pembahasan dan penelitian ini, akhirnya penulis dapat menarik kesimpulan bahwa keberadaan bank sperma tidak sejalan dengan tujuan-tujuan syara' atau maqashid asy-syaari'ah, karena hal tersebut dapat merusak hubungan nasab antara orang tua dan anak. Padahal syari'at Islam sangat menjaga kehormatan dan kemurnian nasab. Disamping itu, Islam juga melarang seseorang untuk menyimpan sperma di bank sperma dan juga melarang penggunaan sperma dari bank sperma karena perbuatan itu tidak sesuai dengan tujuan syari'at Islam. Kemudian status hukum anak yang lahir dari bank sperma dianggap sama dengan anak hasil zina karena bibitnya bukan dari orang tuanya yang sah. Demikian apa yang dapat penulis paparkan dalam pembahasan ini. Penulis telah berusaha semaksimal mungkin dan dengan sekuat tenaga untuk menyempurnakan pembahasan ini. Tetapi penulis sadar bahwa pembahasan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharap kritik dan saran dari para pembaca agar pembahasan ini bisa lebih sempurna. Akhirnya penulis berharap kepada peneliti selanjutnya untuk meneliti problem ini secara lebih mendalam dan akurat.

Item Type: Thesis ( S1 Undergraduate )
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
Divisions: Fakultas Syariah UNIDA Gontor > Perbandingan Mazhab dan Hukum
Depositing User: Enjllina Vita
Date Deposited: 30 Oct 2024 04:01
Last Modified: 30 Oct 2024 04:01
URI: http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/3892

Statistics Downloads of this Document

Downloads per month in the last year

View more statistics

 View Item View Item