Thesis
Published
تطبيق الأدلة الشرعية في سلوك الاستهلاك
Abstract
Dalam Islam terdapat dalil-dalil syar'i yang dapat dijadikan pedoman dalam memecahkan suatu perkara. Dalil- dalil syar'i tersebut adalah Al quran, As-sunnah, Al Ijma, 'Al Qiyas, Al Istihsan, Al Istishab, Al urf, Al Maslahah al mursalah dan saddu dzaro'i. dan Syar'un Man Qablana Dalam kehidupan sehari hari penerapan dalil-dalil syar'i tersebut sangat diperlukan terutama dalam perilaku konsumsi. Dalam pandangan Islam konsumsi merupakan kebutuhan pokok yang di dalamnya terdapat maslahah. Pencapaian maslahah merupakan tujuan dari syariat Islam yang tentu saja harus menjadi tujuan dari kegiatan konsumsi itu. Tujuan syariat harus dapat menentukan tujuan perilaku konsumsi dalam Islam. Perilaku dalam mengkonsumsi barang atau jasa harus terikat dengan nilai nilai dan kaidah kaidah moral. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan dalil-dalil syar'i dalam Perilaku Konsumsi. Penelitian ini merupakan kajian literatur dengan pendekatan normativ di mana banyak melandaskan pemahaman pada Al-quran dan As-sunnah dan dalil dalil syar'i lainnya. Untuk pembahasan lebih mendalam dan untuk mencapai tujuan pembahasan, maka penulis berusaha mengumpulkan data baik primer maupun sekunder sedangkan teknik analisa data yang di gunakan adalah metode induktif dan deduktif setelah itu peneliti melakukan analisa lebih lanjut dengan metode analisis konten untuk mendapatkan kejelasan dari permasalahan tersebut. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam perilaku konsumsi bukan hanya bertujuan untuk mencapai maslahah duniawi tetapi juga ukhrowi. Dalam mengkonsumsi harus terikat dengan dalil-dalil syar'i karena tujuan Allah dalam merumuskan hukum adalah untuk maslahah baik di dunia maupun di akhirat dan juga harus memperhatikan prioritas konsumsi antara doruriyat, hajiyat dan tahsiniyat. Serta memperhatikan doruriyat al khomsah yaitu menjaga agama (hifdz ad-din), jiwa (hifdz an-nafs), keturunan (hifdz an-nasl), harta (hifdz al-mal), serta akal (hifdz al-aql). Jadi perilaku mengkonsumsi barang dan jasa harus sesuai dengan tujuan syariat dengan menjauhkan dari sesuatu yang menyimpang darinya. Misalnya boros, berlebih lebihan dan mengkonsumsi hal-hal yang diharamkan oleh agama. Akhirnya, penulis sadar bahwa penelitian ini masih sangat jauh dari kesempurnaan dan membutuhkan kajian lebih detail lagi baik studi kasus maupun literatur. Besar harapan semoga penelitian ini bermanfaat bagi peneliti khususnya dan para pembaca pada umumnya serta berguna bagi peneliti lain yang ingin mengembangkannya. Aamiin...
Publication Details
InstitutionUniversitas Darussalam Gontor
DepartmentHukum Ekonomi Syariah
SubjectsK Law > K Law (General)
Item ID3901
Deposited30 Oct 2024 04:23