Search for collections on UNIDA Gontor Repository

استئجار الرحم في نظر الحكم الإسلامي بحث جامعي لإستفاء بعض الشروط للحصول على درجة الليسانس في الشريعة

Faizah, Nur (2002) استئجار الرحم في نظر الحكم الإسلامي بحث جامعي لإستفاء بعض الشروط للحصول على درجة الليسانس في الشريعة. S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.

[img] FILE TEXT (Nur Faizah-PM-2002)
Nur Faizah - PM - 2002.pdf - Published Version
Exclusive to Registered users only
License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (4MB)

Abstract

Salah satu tujuan dari kehidupan manusia di dunia adalah ingin mempunyai keturunan, maka untuk mencapai itu semua banyak hal yang di tempuh oleh mereka yaitu di antaranya melakukan sewa rahim. Adapun Pengertian sewa rahim yaitu apabila terjadi pembuahan antara ovum dan sperma dari pasangan suami istri kepada wanita lain (ibu sewaan) di karenakan ketidakmampuan keduanya untuk mengadakan proses terjadinya janin (anak) secara alami. Di sebabkan karena salah satu ataupun keduanya sakit atau sebab-sebab lain yang akhirnya pasangan tersebut harus melakukan / mengadakan sewa rahim dengan orang lain Dalam masalah ini hukum Islam menjadi sumber kembalinya. Tujuan dari pembahasan ini untuk mengetahui hukum sewa rahim menurut Islam dan untuk mengetahui kedudukan anak dari hasil sewa rahim baik menurut nasabnya maupun kewarisannya. Penulisan ini adalah literer, maka dari itu untuk mencapai tulisan ilmiah yang di inginkan, maka penulis menggunakan beberapa methode yaitu, methode dokumenter, yang mana penulis menggunakan methode ini untuk pengumpulan data-data yang berupa buku dan kitab yang berkaitan dengan sewa rahim menurut hukum Islam. Methode yang kedua yaitu methode induktif, yang mana methode ini untuk menyimpulkan pandangan para ulama dalam penggunaan hukum dari hasil ijtihad dan kesepakatan dalam menetapkan suatu hukum yang berdasarkan pada Al-Qur'an dan Hadist. Dari kajian sederhana ini dapat diambil kesimpulan bahwasanya sewa rahim boleh di lakukan dengan syarat apabila pasangan suami istri tidak mampu dalam mengandung benih janin secara alami karena sebab-sebab tertentu. Adapun kedudukan anak dari hasil sewa rahim menurut nasab dan kewarisannya adalah kembali kepada pasangan suami istri yang mempunyai ovum dan sperma yang syah. Demikian yang dapat penulis kaji dan tentunya masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, di karenakan keterbatasan pengetahuan penulis. Harapan penulis kajian ini bisa menjadi bahan pemikiran serta bermanfaat dan lebih sempurna dalam waktu yang akan datang.

Item Type: Thesis ( S1 Undergraduate )
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Syariah UNIDA Gontor > Perbandingan Mazhab dan Hukum
Depositing User: Thoba Qolby
Date Deposited: 31 Oct 2024 01:50
Last Modified: 31 Oct 2024 01:50
URI: http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/3908

Statistics Downloads of this Document

Downloads per month in the last year

View more statistics

 View Item View Item