Search for collections on UNIDA Gontor Repository

نيابة الصلاة عن الميت في نظر حكم الإسلام دراسة ميدانية في قرية بودور من دائرة صغيرة فاجي من مدينة عانجوك

Saifuddin, Ahmad Farid (2012) نيابة الصلاة عن الميت في نظر حكم الإسلام دراسة ميدانية في قرية بودور من دائرة صغيرة فاجي من مدينة عانجوك. S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.

[img] FILE TEXT (Ahmad Farid Saifuddin - PM - 2012)
Ahmad Farid Saifuddin - PM - 2012.pdf - Published Version
Exclusive to Registered users only
License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (99MB)

Abstract

Setiap manusia di dunia ini mempunyai fitrah untuk melakukan kebaikan sebisa mungkin terhadap sesama manusia. Begitu pula yang terjadi di kalangan masyarakat di desa Bodor. Salah satu aktifitas mereka dalam mengurus jenazah adalah mengqadha' shalat mayyit. Mereka mengqadha' shalat yang ditinggalkan mayyit khususnya ketika mayyit dalam keadaan sekarat menjelang ajalnya. Aktifitas ini mereka anggap sebagai ibadah dan benar adanya. Dalam hukum Islam segala sesuatu baru yang bersifat mu'amalah manusia diperbolehkan, kecuali ada dalil yang mengharamkannya. Dalam hal ini perbuatan apapun diperbolehkan kecuali perbuatan tersebut telah melanggar hukum Islam. Berbeda dengan segala sesuatu yang bersifat ibadah. Dalam ibadah segala sesuatunya tidak diperbolehkan kecuali ada dalil yang memperbolehkannya. Maka dalam hal ini, segala macam bentuk ibadah yang dilakukan manusia pada hakikatnya tidak diperbolehkan sama sekali, selama tidak ada landasan syari'at yang menganjurkannya. Melihat fenomena yang terjadi diatas, tersusunlah pembahasan mengenai mengqadha' shalat mayyit dalam pandangan hukum Islam. Pembahasan tersebut bertujuan mendapatkan penjelasan dari hukum islam mengenai pelaksanaan tersebut. Pembahasan ini merupakan studi kasus yang terjadi di suatu tempat sebagaimana hal tersebut jarang terjadi di tempat lain. Oleh karena itu pembahasan ini menggunakan pendekatan fenomenologi. Untuk memaksimalkan hasil penelitian, digunakan pengumpulan data-data primer dan dengan menggunakan metode observasi, dokumentasi dan interview. Kemudian data yang terkumpul dianalisa dengan cara berfikir induktif yaitu berfikir yang mengarah ke khusus dan deduktif untuk menarik kesimpulan yang kemudian dipaparkan dengan metode penelitian kualitatif. Dalam hal mengqadha' shalat mayyit, aktifitas ini sebenarnya merupakan adat dari desa tersebut. Namun, adat tersebut menjelma menjadi sebuah ibadah yang diyakini merupakan pembayaran shalat yang pernah ditinggalkan mayyit. Hukum Islam menghukuminya dengan dua kriteria. Pertama, berkaitan dengan perwakilan suatu ibadah yang sewajarnya dilakukan oleh personal itu sendiri dengan orang lain baik itu dari keluarga sendiri maupun sahabat karib mayyit semasa hidupnya. Dalam hal ini tidak seluruh ibadah bisa diwakilkan. Sedangkan, shalat termasuk ibadah yang tidak dapat diwakilkan oleh siapapun. Kedua, karena hal ini berkaitan dengan ibadah maka harus disertai dengan argument yang konkrit baik itu berupa dalil dari Al Qur'an maupun dari hadis. Berhubung tak ada satu dalil pun yang mendukung mengqadha' shalat mayyit. Dalam artian bahwa rasulullah tidak pernah melaksanakannya, maka hal tersebut merupakan ibadah baru yang dikatagorikan bid'ah yang haram dilakukan. Berdasarkan penelitian diatas, disarankan kepada seluruh ummat Islam dan khususnya untuk masyarakat di desa Bodor agar memperdalam pengetahuannya, agar tidak membiasakan diri dengan budaya meniru secara buta sehingga tidak mendasari seluruh pemikirannya terhadap mitos ataupun khurafat. 1

Item Type: Thesis ( S1 Undergraduate )
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
Divisions: Fakultas Syariah UNIDA Gontor > Perbandingan Mazhab dan Hukum
Depositing User: Enjllina Vita
Date Deposited: 31 Oct 2024 02:11
Last Modified: 31 Oct 2024 02:11
URI: http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/3913

Statistics Downloads of this Document

Downloads per month in the last year

View more statistics

 View Item View Item