Mudasir, Ahmad (2015) الطلاق بسبب الإعسار عن النفقة عند الإمام أبي حنيفة والإمام الشافعي. S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.
FILE TEXT (Ahmad Mudasir - PM - 2015)
Ahmad Mudasir - PM - 2015.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) |
Abstract
Pernikahan adalah sebuah awal dibentuknya suatu kehidupan rumah tangga baru yang di dalamnya terdapat hak-hak dan kewajiban sebagai pasangan suami istri, yang dilandasi dengan ikatan suci yaitu suatu pernikahan yang sah menurut agama, dalam kehidupan berumah tangga setiap orang menginginkan kehidupan rumah tangga yang harmonis, bahagia, dengan tercukupinya segala kebutuhan hidup seperti sandang, pangan dan tempat tinggal yang layak bagi dirinya dan anggota keluarganya. Dengan dilengkapi kebagahian suami istri dengan harinya anak sebagai hasil dari pernikahan. dengan berjalannya waktu masalah dalam berkeluarga berlahan menghampiri, kebutuhan hidup semakin meningkat harga kebutuhan rumah tangga sedikit demi sedikit berlahan terus naik sedangkan lapangan pekerjaan semakin sempit, sehingga tidak sedikit dari kepala keluarga atau suami yang bertanggung penuh dengan nafkah untuk istri dan anak-anaknya tidak mampu memenuhi kewajibannya. Bahkan banyak istri yang tidak tahan dengan kondisi serba kekurangan karna ketidak mampuan suami memberi nafkah menjadi alasan oleh istri untuk menggugat cerai suami. Dengan melihat kasus yang terjadi penulis berusaha menjelaskan hukum perceraian yang disebabkan ketidak mampuan memberi nafkah dengan meneliti pendapat imam fiqh yaitu Imam Abu Hanifah dan Imam As-syafi'i yang meliputi pengertian talak, nafkah, nafkah istri, dan hukum perceraian yang disebabkan ketidak mampuan suami memberi nafkah terhadap istri. Penelitian ini adalah penelitian literatur. Penulis menggunakan metode analisis deskriptif komperatif dalam membahas permasalahan tersebut. Dalam pengumpulan data-data, penulis menggunakan metode literatur dengan mengumpulkan dan meneliti buku-buku yang berisi pembahasan yang sesuai dengan judul penulis. Dari data yang terkumpul dianalisa dengan menggunakan metode induktif untuk mengetahui pengertian talak, nafkah, nafkah istri, serta pemasalahan sekitar talak yang disebabkan nafkah, dan metode komparatif untuk membandingkan pendapat kedua imam sehingga tampak jelas persamaan dan perbedaan keduanya. Dengan menggunakan metode tersebut peneliti dapat menjelaskan dari hasil penelitianya adalah Imam Abu Hanifah dan Imam As-syafi'i sepakat apabila suami tidak memberi nafkah terhadap istri maka menjadi tanggungan suami terhadap istri dan harus dipenuhi apabila telah mampu, dan apabila istri tidak tahan dengan keadan suami yang tidak mampu menafkahi Imam Hanafi tidak membolehkan untuk talak atau berpisah (fash) sedangakn imam syafi'i membolehkan berpisa(fash) bukan talak. Harapan kami dari karya ilmiyah ini adalah dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca, dan dapat menambah penjelasan seputar permasalan nafkah suami terhadap istri.
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion |
Divisions: | Fakultas Syariah UNIDA Gontor > Perbandingan Mazhab dan Hukum |
Depositing User: | Enjllina Vita |
Date Deposited: | 31 Oct 2024 02:41 |
Last Modified: | 31 Oct 2024 02:41 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/3931 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |