Al-Faruqi, Ahmad Riva (2013) أوجه التشابه بين الإسلام والنصرانية عند ويليام مونتكوميري وات. S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.

FILE TEXT (Ahmad Riva Al-Faruqi - SAA - 2013) Ahmad Riva Al-Faruqi - SAA - 2013.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (7MB)

Abstract

Ahmad Riva Al-Faruqi Agama Kristen dan Islam adalah agama yang diturunkan oleh Allah, maka dari itu keduanya disebut agama samawi atau agama yang berasal dari wahyu Tuhan yang menciptakan seluruh alam ini, yang diwahyukan kepada Rasul-rasul-Nya, Keimanan dalam Agama Kristen dan Islam berasaskan oleh wahyu yang diturunkan oleh Allah dengan perantara malaikat dan diturunkan kepada Rasul-rasul-Nya untuk disampaikan kepada Ummatnya. Masing-masing agama tersebut memiliki keyakinan yang berbeda dan setiap penganut agama memiliki pemahaman yang berbeda pula dalam menahami agama lain yang menyebabkan perselisihan diantara keduanya seperti perang Salib yang terjadi pada abad yang lalu, Wahyu dalam Agama Kristen adalah Isa Al-Masih itu sendiri, dimana Allah mewahyukan rahasia-Nya, dengan kalimat yang menjelma pada wujud Isa. Sedangkan Al-Kitab hanya sebuah tulisan manusia yang bersaksi akan kejadian wahyu. Karena Allah berada dalam jasad Isa Al-Masih dan melalui dia wahyu tersebut, bukan dalam tulisan kitab suci. Isa Al-Masih dalam Islam merupakan salah satu rasul yang diberi wahyu oleh Allah berupa Injil untuk menyampaikan ajaran Tauhid kepada Bani Israil, bukan sebagai Wahyu bahkan Tuhan seperti dalam keyakinan agama Kristen. Sebagaimana wahyu yang diberikan kepada Nabi Muhammad S.A.W yang sempurna di dalam Al-Quran, dan salah satu orientalis sejarawan utama tentang islam di dunia barat bernama William Montgomery Watt menyatakan adanya titik temu diantara keduanya dalam Akidah yang mereka yakini sekarang. Berangkat dari permasalahan di atas, peneliti mencoba mengungkap titik temu Islam dan Kristen dalam pandangan William Montgomery Watt, khususnya tentang konsep ketuhanan, kitab suci, dan kenabian Muhammad terhadap aqidah mereka. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif analisis dan pendekatan teologi yakni, peneliti akan memaparkan argumentasi William Montgomery Watt di dalam masalah titik temu Islam dan Kristen, yang menjadi permasalahan dalam memahami agama mereka masing-masing. Dalam penelitian ini setelah memakai metode deskriptif analisis dan pendekatan teologi, ditemukan bahwa argument William Montgomery Watt menggunakan konsep yang fenomenal, yang mana mengingkari perbedaan antara kedua agama tersebut di sebagian ajaran-ajaran dan keyakinan yang berlaku dalam kitab suci yang mereka miliki, dan karena dia termasuk orientalis yang objektif maka William Montgomery Watt mengkritik pandangan-pandangan orientalis barat yang menjelekkan kepribadian Muhammad serta agama Islam yang jauh dari kebenaran pada abad pertengahan di Eropa, kemudian dia menetapkan bahwa konsep ketuhanan Islam dan Kristen sama yaitu saling menyembah tuhan yang satu bukan yang lainnya, dan kitab suci antara Al-Qur'an dan Injil sama-sama mengajarkan tentang kehidupan dan adanya kesamaan ayat-ayat yang berkaitan dengan cerita nabi-nabi dan tentang kabar kedatangan Muhammad sebagai nabi akhir zaman, yang mana hal ini menyebabkan atas penerimaan Muhammad sebagai pemimpin agama di antara penganut agama Kristen meskipun mereka tidak mengimani bahwa semua ayat-ayat Allah diturunkan kepada Muhammad. Akhirnya, peneliti menilai masih banyak kekurangan yang terdapat pada kajian ini. Sehingga, peneliti mengharap adanya koreksian dan masukan dari pembaca agar penelitian ini dapat mencapai nilai dan hasil yang lebih. Harapan peneliti, kajian ini dapat sedikit bermanfaat terhadap penelitian yang akan datang. Amin.

View more statistics

View Item