Bukhori, Imam (2008) مفهوم الفلاح فى الاقتصاد الإسلامي والاقتصاد الرأسمالي (دراسة مقارنة). S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.

FILE TEXT (Imam Bukhori - HES - 2008) Imam Bukhori - HES - 2008.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (6MB)

Abstract

Sistem ekonomi kapitalis dewasa ini telah menguasai hampir seluruh perekonomian dunia. Hal itu terbutkti dari banyaknya negara yang menerapkan sistem ekonomi ini, bahkan termasuk negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Meskipun negara-negara tersebut memiliki kekayaan materi dan sumber daya ekonomi yang melimpah, akan tetapi sistem ekonomi kapitalis terbukti telah gagal dalam mewujudkan tujuan-tujuannya, hingga dunia dilanda krisis ekonomi yang akut, yang dibarengi semakin meningkatnya angka konflik sosial dan kriminalitas. Sebenarnya hal ini terjadi karena kesalahan dalam menafsirkan kesejahteraan sejati yang diinginkan manusia, dimana kapitalis menafsirkannya hanya sebatas kepuasan manusia yang bersifat materialistic hedonistic. Sementra Islam memandang bahwa kesejahteraan yang hakiki tidak terbatas. pada kebahagiaan di dunia, tapi juga di akhirat. Perbedaan ini merupakan akibat dari adanya perbedaan pandangan hidup antara keduanya. Hal tersebut menarik penulis untuk membahas lebih lanjut tentang konsep falah dalam ekonomi Islam dan ekonomi kapitalis serta perbandingan antara keduanya. Penulis berharap dapat mengetahui konsep falah dalam masing-masing sistem ekonomi tersebut dan beberapa aspek persamaan dan perbedaan antara keduanya. Penelitian ini merupakan kajian pustaka dengan pendekatan normative (normative approach). Untuk mencapai tujuan yang diinginkan, langkah awal yang dilakukan penulis adalah pengumpulan sumber-sumber primer dan skunder. Dalam pengumpulan data tersebut, penulis menggunakan metode observasi (Observation Method) dan metode dokumenter (documentary method). Setelah data terkumpul, penulis menganalisanya dengan menggunakan metode induktif (inductive method) untuk menemukan konsep falah dalam sistem ekonomi Islam dan kapitalis. Selanjutnya dibantu metode deduktif (deductive method) untuk menarik suatu kesimpulan. Agar analisis yang disampaikan lebih mendalam, penulis melanjutkan analisisnya dengan menggunakan teknik analisis deskriptif perbandingan (comparative analytif descriptive method) guna mengetahui aspek persamaan dan perbedaan antara kosep falah dalam kedua sistem ekonomi tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ekonomi Islam dan kapitalis sama- sama menghendaki terwujudnya kesejahteraan manusia dan terciptanya pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Akan tetapi konsep falah dalam ekonomi Islam meliputi kesejahteraan lahir dan batin, baik di dunia maupun di akhirat, dimana konsep tersebut dibangun di atas dasar tauhid, adalah dan keseimbangan, serta penerapan akhlak Islamiyah. Sementara sistem kapitalis membangun konsep kebahagiaan manusia atas dasar paham sekulerisme, materialisme dan hedonisme, serta individualisme. Maka kebahagiaan manusia tercermin dari banyaknya kekayaan materi yang dimiliki dan dikonsumsi, tanpa memperhatikan aspek kehalalan atau keharamannnya. Oleh karena itu, istilah falah tidaklah cocok jika digunkan untuk menyebutkan kebahagiaan yang dimaksud oleh kapitalis, tapi yang lebih tepat adalah dengan istilah sejahtera (welfare). Akhirnya, penulis menyadari bahwa pembahasan ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih membutuhkan kajian yang lebih mendalam. Meskipun demikian, besar harapan penulis semoga penelitian ini bermanfaat bagi penulis khususnya, dan para pembaca pada umumnya, serta bagi peneliti lain yang ingin mengembangkan pembahasan ini. Penulis hanya memohon kepada Allah agar senantiasa menunjukkan jalan yang lurus dan memberikan kemampuan untuk selalu memegang teguh ajaran-ajaran Islam. Amin.

View more statistics

View Item