Hasbullah, Akbar Alfahmy (2013) فلسفة السياسة عند ابن خلدون. S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.
FILE TEXT (Akbar Alfahmy Hasbullah - AFI - 2013)
Akbar Alfahmy Hasbullah - AFI - 2013.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (115MB) |
Abstract
Wacana tentang masalah kenegaraan memang menjadi pembahasan yang selalu diperdebatkan. Salah satunya adalah permasalahan politik terkait dengan topik sosial masyarakat yang memang sangat melekat dengan kehidupan manusia. Melihat politik pada zaman sekarang, lebih sering kita dihadirkan oleh problem penerapannya. Politik tidak lagi menjadi formula pemersatu ummat Islam. Makna politik sudah menjauh dari ranah keilmuan. Salah satu faktornya adalah pudarnya disiplin filsafat berpolitik. Lemahnya filsafat politik seorang politikus, pemimpin, penguasa bahkan pemerintahan, tidak bisa mengimbangi makna politik yang kerap terjerembab dalam konteks perebutan kekuasaan, persaingan, dan bahkan perang. Apabila seorang sudah memahami maksud filsafat politik, tentunya politik itu dimaksudkan adalah proses mengedepankan rasionalitas, bukan emosialitas, bukan intimidasi ataupun manipulasi. Terkait masalah politik, para filosof Muslim sudah banyak yang membahas dan memiliki definisi yang berbeda-beda, di antaranya adalah Abdurrahman bin Muhammad bin Khaldun (Ibnu Khaldun) yang telah berperan besar dalam memadukan teori-teori politiknya dengan kehidupan sosial masyarakat secara praktis. Bebarapa pemikirannya tentang politik mungkin agak serupa dengan Aristoteles dan Plato, akan tetapi disiplin politiknya lebih matang setelah ia memadukannya dengan ajaran-ajaran Islam. Dari beberapa pernyataan tersebut, pembahasan sederhana ini bertujuan untuk mengetahui pemikiran Ibnu Khaldun, khususnya tentang permasalahan filsafat politik dengan segala aspek yang ada di dalamnya, baik dari segi konsep politik, sumber, penopang, perekat serta hal-hal yang menjadikannya eksis sampai detik ini. Dalam pembahasan ini peneliti menggunakan jenis penelitian pustaka, dengan menggunakan pendekatan filosofis. Dan untuk mendapatkan keterangan yang jelas tentang riwayat hidup Ibnu Khaldun, perjalanannya dalam menuntut ilmu, karangan-karangannya juga untuk mengetahui pendapat para ulama muslim dan barat yang lain tentang filsafat politik serta filsafat politik menurut Ibnu Khaldun. Peneliti menggunakan metode diskriptif dan analisis dengan menggunakan buku-buku karangan Ibnu Khaldun sebagai sumber primer dan karangan Ulama lainnya yang berkenaan dengannya sebagai buku sekunder, kemudian disusun, diolah dan dianalisis sehingga memberikan gambaran mengenai filsafat politiknya. Kesimpulan yang dapat diketahui peneliti dari kajian ini bahwa filsafat politik Ibnu Khaldun adalah kehidupan mansuia dalam berpolitik tidak hanya terbatas pada hubungan pragmatis antara pemerintah dan rakyat dengan kemewahan dan fasilitas. Keduanya perlu membangkitkan upaya kerjasama yang sehat demi terciptanya politik yang syar'i di dalam pemerintahan dan negara. Etika (akhlaq) dalam berpolitik memiliki peran besar. Etika membuat negara kuat dan karenanya pula negara itu lemah. Menurutnya, politik merupakan amanah pemberian Allah kepada manusia untuk menjalankan kekhalifahan di bumi berlandaskan hukum-hukum fundamental Islam. Ia menegaskan, "manusia adalah makhluk sosial" (Al-insanu madaniyun bi-attab'i), ia cenderung membutuhkan orang lain dalam menjalankan kehidupannya, bahkan untuk mendapatkan makanan saja. Politik menurutnya, memiliki beberapa penopang. Diantaranya: pertama, keadilan para pemimpin pemerintahan. Kedua, majlis musyawarah. Ketiga, peran ulama. Keempat, pengadilan sebagai media penerapan keadilan bagi seluruh rakyat. Pada akhirnya ia pun mengklasifikasikan jenis politik dalam pandangannya, diantaranya: Politik Agama (Siyasah Addiniyah), Politik Rasio (Siyasah Aqliyah). Politik Alami (Siyasah Thabi 'iyah), Politik Perkotaan (Siyasah Madinah). Masing-masing dijelaskan secara lugas dalam pembahasan ini. Studi ini hanya mengungkapkan pemikiran Filsafat Politik Menurut Ibnu Khaldun, semoga peneliti yang akan datang dapat membahas lebih dalam lagi dari sudut pandang yang berbeda. Akhirnya, peneliti menyadari bahwa pembahasan ini masih jauh dari kesempurnaan dan membutuhkan kajian yang lebih mendalam. Meskipun demikian, besar harapan peneliti semoga penelitian ini bermanfaat bagi peneliti, khususnya bagi para pembaca umumnya serta bagi peneliti lain yang ingin mengembangkan pembahasan ini. Hanya kepada Allah-lah kita memohon kekuatan dan kemampuan untuk melaksanakan perintah-Nya serta semoga senantiasa memberikan jalan yang lurus dan meluruskan langkah kita dalam menegakkan syari'at-Nya, Amin Ya Robbal Alamin.
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin UNIDA Gontor > Aqidah Filsafat Islam |
Depositing User: | Enjllina Vita |
Date Deposited: | 31 Oct 2024 03:38 |
Last Modified: | 31 Oct 2024 03:38 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/3971 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |