Hamzah, Imron (2002) فسخ النكاح في الشريعة الإسلامية ( دراسة وصفية ). S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.

FILE TEXT (Imron Hamzah - PM - 2002) Imron Hamzah - PM - 2002.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (4MB)

Abstract

Perkawinan adalah suatu akad atau perikatan untuk menghalalkan hubungan kelamin antara laki-laki dan perempuan dalam rangka mewujudkan kebahagiaan hidup yang diliputi rasa ketentraman serta kasih sayang dengan cara yang diridhai Allah. Namun apabila pernikahan tersebut akhirnya membawa kesusahan dan kesulitan yang tidak diharapkan sebelumnya, sehingga bertentangan dengan salah satu tujuan utama pernikahan yaitu cinta kasih sepanjang perjalanan hidup didunia, dan selamat sampai akhirat kelak, maka bagaimanapun juga perpisahan harus dilaksanakan. Dalam hal ini, penulis bermaksud membahas masalah perpisahan dengan jalan fasakh, dimana para ulama fikih berbeda pendapat tentang fasakh sendiri, sebab-sebabnya dan hukum serta akibatnya. Sedangkan para ulama sendiri dalam penyelesaian permasalahan, merujuk kepada sumber-sumber hukum yang bisa. memperkuat pandangan mereka didalamnya, khususnya Al-Qur'an dan Al-Hadits. Maka pembahasan literer ini menjelaskan maksud dari pembatalan nikah, pembagiannya, hukumnya, dan akibat-akibatnya. Sehingga dalam pembahasan ini, penulis menggunakan metode dokumenter untuk mengumpulkan data atau literatur yang bersangkutan dengan materi pembahasan, kemudian data tersebut di observasi hingga penulis dapat melihat dengan cermat dan jelas masalah tersebut, dan metode analisis deskriptif untuk menganalisa permasalahan dalam pembahasan. Dan analisisnya menggunakan cara berfikir induktif dan deduktif yang kemudian dianalisa dengan metode analisis data untuk mendapatkan kejelasan permasalahan yang dibahas. Dalam pembahasan ini, penulis mendapatkan beberapa permasalahan dalam pembatalan nikah. Diantara ulama berpendapat bahwa, pernikahan bisa dibatalkan dengan adanya satu aib atau penyakit yang menghalangi hubungan suami istri, dan ada pula yang berpendapat bahwa nikah dapat dibatalkan dengan sebab-sebab yang datang pada saat akad, dan juga dengan sebab-sebab yang datang setelah akad. Dan ada juga yang mengatakan bahwa semua nikah yang tidak mencukupi rukun atau syarat dapat dibatalkan. Serta banyaknya realita. dimana sebagian diantara orang muslim telah melaksanakan pernikahan yang dilarang oleh agama. Dengan adanya beberapa pandangan ulama mengenai hal ini semua, diharapkan pembahas mampu untuk mendapatkan kejelasan mengenai permasalahan diatas Studi ini hanya mengulas sedikit permasalahan tentang pembatalan pernikahan dilihat dari sudut pandang hukum islam, dan diharapkan kepada peneliti yang hendak meneliti tentang permasalahan ini dimasa yang akan datang untuk mengkaji lebih mendalam dan luas.

View more statistics

View Item