Rohmahwati, Indri (2011) نفقة الزوج للزوجة عند الأئمة الأربعة (دراسة المكتبية). S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.
FILE TEXT (Indri Rohmawati - PM - 2011)
Indri Rohmahwati - PM - 2011.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (8MB) |
Abstract
Pernikahan adalah ikatan mempersatukan antaradua manusia, menjadi seorang suami dan istri.wajar jika dalam kehidupan berumah tangga menemukan perbedaan masalah.namun Jika menanganinya dengan cara islami, maka rumah tangga yang sakinah akan terwujud. Selain mampu mempersatukan dua perbedaan, pasangan suami-istri pun harus memahami hak dan kewajiban masing-masing. Salah satu ketentuan yang paling mendasar dalam sebuah rumah tangga, seorang suami wajib memberikan nafkah kepada istri dan anak-anaknya dengan cara yang halal dan baik, nafkah merupakan kewajiban suami atas istri dan anak-anaknya berupa uang, sandang, pangan, tempat tinggal dan sebagainya. Seorang suami wajib menafkahi istrinya dengan cara yang ma'ruf (baik). Suami harus memberikan pakaian dan nafkah kepada istrinya sejak akad nikah. Suami wajib menyediakan kelengkapan agar pasangan suami istri itu bisa tidur (bercampur) dengan nyaman. Sebagai umat islam kita semestinya mengetahui detail bahkan menjalankan aturan rumah tangga sesuai dengan alQuran dan sunnah, khusnya masalah nafkah. Berdasarkan hal tersebut, penulis ingin mengetahui tentang nafkah suami terhadap istri, besar nafkah suami terhadap istri dalam hokum Islam dan sebab-sebab gugurnya nafkah. Pembahasan ini merupakan studi literer dengan pendekatan normatif yaitu penulis berusaha mengumpulkan data-data baik primer maupum sekunder dengan menggunakan metode documenter (Documentery Method), dengan metode observasi (Observation Methode) sehingga penulis dapat melihat dengan jelas dan cermat mengenai masalah tersebut, untuk kemudian dianalisis dengan mengunakan metode induksi (Inductive Method) untuk selanjutnya dibantu dengan metode deduksi (Deductive Method) untuk menarik kesimpulan. yang selanjutnya dianalisa dengan metode deskriptif analisis (Descriptive Analytic Method) untuk menganalisis tentang nafkah suami terhadap istri dalam hukum Islam... Hasil dari pembahasan ini penulis dapat menyimpulkan bahwa para ulama telah sepakat bahwa nafkah suami terhadap istri wajib sejak akad nikah yang sah, yaitu berupa nafkah pangan ,sandang dan tempat tinggal.serta nafkah itu tidak ada batas ukurunya selama suami istri hidup bersamadan tercukupi kebutuhannya dari sandang dan pangan. Menurut imam Syafi'l nafkah disesuiakan dengan keadan suami sedangkan Imam Malik, Hambali dan Hanafi ukurannya pertengan menurut pasangannya. Dan terputusnya kewajiban nafkah disebabkan oleh Nusyuz(ketidak taatan istri terhadap suami dan tidak menjalankan kewajiban sebagai seorang istri), istri thalak Roj'I yang habis masa Iddahnya, serta ketika istri hamil sampai melahirkan tidak menyusui anaknya dan karena meningal dunia. Dari kajian singkat ini, penulis berharap dapat memberikan sumbangan pengetahuan yang bermanfaat bagi para pembaca dan bagi peneliti yang akan datang untuk mengkaji lebih dalam, mengingat masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan dalam kajian ini dikarnakan keterbatasan penulis. Dan hanya dari Allah-lah Inayah dan Taufiq, Amin.
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion |
Divisions: | Fakultas Syariah UNIDA Gontor > Perbandingan Mazhab dan Hukum |
Depositing User: | Nur Insani |
Date Deposited: | 31 Oct 2024 03:55 |
Last Modified: | 31 Oct 2024 03:55 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/3982 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |