Search for collections on UNIDA Gontor Repository

ولد الزنا عند القانون المدني الإندونيسي (BW) وعند الحكم الإسلامي (دراسة مقارنة)

Khoiruni, Irfanuddin (2001) ولد الزنا عند القانون المدني الإندونيسي (BW) وعند الحكم الإسلامي (دراسة مقارنة). S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.

[img] FILE TEXT (Irfanuddin Khoironi - PM - 2001)
Irfanuddin Khoironi - PM - 2001 .pdf - Published Version
Exclusive to Registered users only
License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (66MB)

Abstract

Di tengah-tengah zaman dimana manusia sedang membangun, keutuhan keluarga menjadi tujuan akhir dari setiap individu, karena akan menjadi pondasi kekuatan suatu masyarakat, lepas dari itu semua kedudukan anak zina sering terabaikan dan terasa tidak mendapatkan tempat di hati masyarakat, dan sementara pelaku undang-undang lebih mementingkan suatu terbentuknya keluarga ketimbang memikirkan kelangsungan kehidupan anak zina yang juga menjadi bagian dari keluarga tersebut. Pada waktu dimana persamaan hak asasi manusia dikibarkan keadaan menjadi berubah, pembicaraan tentang anak zina dimulai kembali dan kini muncul di zaman kebangkitan, dimana, harkat dan martabat manusia diangkat. Maka untuk menyamakan hak antara anak zina dan bukan anak zina, para ahli berpikir untuk mengembalikan persamaan hak tersebut, sedangkan undang-undang yang berlaku dahulu kadang-kadang malah membawa suatu penyakit yang merusak, Maka manusia sekarang berlomba-lomba untuk menyamakan hak dan kedudukan anak zina, bisa menghubungkan nasabnya kepada orang tuanya ataupun menjadikan seseorang untuk menjadi orang tua angkatnya. Meskipun zaman telah berkehendak untuk memulai membicarakan anak zina, justru sekarang pengertian anak zina yang ada di kitab undang-undang Hukum Perdata (BW) terasa menyimpang dari apa yang dimaksudkan oleh hukum Islam dalam Istilah anak zina, yaitu anak yang dilahirkan dari pergaulan suami istri yang tidak sah, sedangkan anak yang dihasilkan dari seorang pergaulan laki-laki dan perempuan itu bukan berarti anak zina, karena ketidakjelasan arti dari anak zina tersebut membuat kedudukan anak zina semakin tidak jelas dan pengaruhnya kepada nasabnya kepada orang tuanya serta kedudukan dan hak-haknya. Bertolak dari fenomena di atas, penulis terarahkan untuk membahas tentang anak zina, dan kedudukannya ditinjau dari Kitab Undang-undang Hukum Perdata (BW) dan hukum Islam dengan menekankan pada pandangan Islam terhadap hukum BW. Dengan menggunakan metode Historikal Diskripsi, penulisan mencoba menguraikan tentang anak zina secara umum dari pengertiannya dan kedudukannya, kemudian diperluas kajian ini tentang pengertian anak zina kedudukannya dengan memakai dalil-dalil yang otentik, maka untuk mengetahui nilai akhir dari masalah ini penulis menggunakan metode komparasi / perbandingan. Maka dari masalah yang timbul penulis telah mendapatkan beberapa poin dari hasil bahasan yang meliputi hal-hal berikut ini: Pengertian Anak zina Islam telah memberikan pengertian bahwa anak zina itu adalah anak yang dilahirkan dari hubungan seorang laki-laki dan perempuan tanpa nikah dengan tidak melihat ikatan pernikahan sebelumnya, sedangkan pengertian anak zina menurut KUHS adalah setiap anak yang dilahirkan dari pergaulan laki-laki dan perempuan tanpa nikah yang mana keduanya atau salah seorang diantaranya telah adanya ikatan perkawinan dengan orang lain. Hak-hak anak zina Kitab Undang-undang Hukum Perdata berpendapat bahwa Anak zina tidak mempunyai hak sama sekali atas warisan bapak dan ibunya sedangkan hukum Islam mengatakan Anak zina masih mempunyai hak warisan dari arah ibunya, dan hanya mempunyai hubungan nasab dengan ibunya dan kerabat ibunya.

Item Type: Thesis ( S1 Undergraduate )
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
Divisions: Fakultas Syariah UNIDA Gontor > Perbandingan Mazhab dan Hukum
Depositing User: Nur Insani
Date Deposited: 31 Oct 2024 04:08
Last Modified: 31 Oct 2024 04:08
URI: http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/3987

Statistics Downloads of this Document

Downloads per month in the last year

View more statistics

 View Item View Item