Abidin, Amin Khoirul (2013) Syed Muhammad Naquib Al-Attas' Response to the Concept of Secularism. S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.
FILE TEXT (Amin Khoirul Abdin - AFI - 2013)
Amin Khoirul Abidin - AFI - 2013.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (84MB) |
Abstract
Sekularisme merupakan tantangan serius yang dihadapi masyarakat muslim saat ini, melalui proses sekularisasi, ideologi sekularisme telah membawa banyak corak pemikiran baru. Prinsip-prinsip dan pandangan hidup (worldview) yang dibawa dalam proses sekularisasi sangat bertentangan dengan ajaran Islam. Setidaknya ada 3 prinsip yang ada dalam proses sekularisasi, yaitu pertama, disecment of nature, yang memandang alam itu tidak perlu disakralkan, sehingga efeknya manusia bebas mengekploitasi sesuai dengan kebutuhannya, kedua, desacralization of politics, yang menyatakan bahwa politik itu tidak ada yang sakral, hal ini dikarenakan politik merupakan urusan manusia yang bersifat publik, dan agama merupakan urusan yang bersifat individual (privat). ketiga, decosentration of values, yang menyatakan bahwa kebenaran tidak ada yang absoulute, kebenaran bersifat relative karena suatu kebenaran dianggap benar jika sesuai dengan keadaan masyrakat tertentu, ia menolak kebenaran wahyu yang sifatnya absoulute inti dari ketiga elemen ini adalah desakralisasi atas segala sesuatu, artinya tidak ada yang suci maupun yang perlu disucikan didunia ini, termasuk segala aspek dalam agama. Berangkat dari latar belakang yang telah disebutkan diatas, penulis berusaha untuk mengungkap dan mengkaji pemikiran Syed muhammad Naquib Al-Attas tentang kritik dan respone terhadap konsep sekularisme. Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik dokumenter. Kemudian penulis berusaha untuk memaparkan dan menganalisa pokok- pokok pemikiran Syed Muhammad Naquib Al-Attas dengan menggunakan metode deskriptif-analisis-kritik method serta menggunakan konsep "worldview" sebagai karangka teori. Pendapat Syed Muhammad Naquib Al-Attas mengenai sekularisme sangat jelas, yaitu ia menolak konsep sekularisme maupun proses sekularisasi, hal ini dikarenakan prinsip-prinsip yang terkandung didalamnya sangat bertentangan dengan ajaran islam. Sekularisme memandang sesuatu secara dualisme dan cenderung bersikap skeptis. Sedangkan tanggapan Syed Muhammad Naquib Al-Attas terkait dengan konsep sekularisme adalah, menjadikan worldview Islam sebagai pandangan hidup, untuk menggantikan worldview sekuler yang cenderung menyisihkan agama. respon kedua dari Syed Naquib Al-attas adalah dengan De-westernisasi yaitu membuang unsur-unsur barat, seperti ideologi dan cara hidup orang barat, dan yang ketiga adalah Islamisasi, yaitu memasukkan unsur-unsur Islam didalam epistemologi untuk mendapat pengetahuan yang benar. Demikianlah kesimpulan yang dapat diambil oleh penulis dalam penelitian ini. penulis mengakui bahwa pembahasan ini masih jauh dari sempurna. Karena itu penulis berharap kepada peneliti selanjutnya untuk mengkaji masalah ini dengan lebih mendalam dan membandingkan dengan pemikiran tokoh Islam yang lain.
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin UNIDA Gontor > Aqidah Filsafat Islam |
Depositing User: | Enjllina Vita |
Date Deposited: | 31 Oct 2024 06:19 |
Last Modified: | 31 Oct 2024 06:19 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/3992 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |