Omannudin, Omannudin (2013) مفهوم التقدم الاقتصادي في منظور إسلامي (دراسة مكتبية). S1 Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR.
FILE TEXT (omannudin-HES-2013)
Omannudin - HES - 2013.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (77MB) |
Abstract
Omannudin 30.3.3.8286 Negara maju merupakan negara yang memiliki pendapatan rata-rata penduduknya tinggi, teknologi berkembang pesat dan lain sebagainya, namun hal tersebut tidak menjamin adanya kebahagiaan bagi setiap individu masyarakatnya dikarenakan bahwa kebahagiaan menurut mereka didasarkan pada material saja, sedangkan dalam Islam kebahagiaan meliputi material dan non-material. Hal inilah yang mendasari penulis untuk mencoba menerangkan bagaimana konsep kemajuan ekonomi dalam Islam bisa menciptakan kebahagian di dunia dan akherat. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui konsep kemajuan ekonomi dalam perspektif Islam dan mengetahui ukuran yang dipakai untuk kemajuan ekonomi dalam Islam. Penelitian ini adalah penelitian pustaka, untuk membahas lebih dalam dan mencapai tujuan, penulis berusaha mengumpulkan data-data baik primer maupun sekunder dengan menggunakan metode dokumentasi, sampai tercukupilah data-data yang dibutuhkan dalam pembahasan ini. Setelah data terkumpul kemudian dianalisa dengan menggunakan metode induksi untuk menemukan konsep-konsep kemajuan ekonomi negara kemudian penulis menggunakan metode deduksi untuk menarik kesimpulan. Agar analisa yang disampaikan lebih mendalam, penulis melanjutkan analisanya dengan menggunakan analisis konten. Setelah melalui proses penelitian tersebut, penulis sampai pada kesimpulan bahwa konsep kemajuan ekonomi negara adalah kesejahteraan negara di dunia dan akherat ditandai dengan terjaminnya para penduduk dalam lima tujuan syariah yaitu menjaga agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta. Kesejahteraan yang kekal atau falah dalam Islam memiliki memiliki beberapa aspek diantaranya adalah aspek agama, moral, ekonomi, sosial, dan politik. Untuk mengukur kemajuan ekonomi dibutuhkan berbagai indikator. Indikator- indikator ini dibagi menjadi dua yaitu: materil dan non materil. Para ekonom menggunakan indikator materil sebagai pondasi untuk ukuran kemajuan ekonomi karena berhubungan dengan nilai-nilai ekonomi, seperti Produk Domestik Bruto (PDB), Produk Nasional Bruto (PNB), dan lain sebagainya. Sedangkan indikator non materil sebagai pelengkap bag indikator materil karena berkaitan dengan nilai-nilai sosial, politik, dan agama serta moral seperti Index Pembangunan Manusia (IPM), Physical Quality Life Index (PQLI), dan lain sebagainya. Dengan tulisan ini penulis mengharapkan kepada pemerintah untuk menciptaka kebahagiaan dengan terjaminnya para penduduk dalam lima tujuan syariah yaitu menjag agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta. Besar harapan semoga tulisan ini bermanfaat bag penulis khususnya dan para pembaca umumnya serta peneliti lain yang ingi mengembangkanya. Amin ya Robal alamin.
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Subjects: | 23rd Dewey Decimal Classification > 300 – Ilmu Sosial > 330 - Ekonomi > 330 Ekonomi |
Divisions: | Fakultas Syariah UNIDA Gontor > Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Thoba Qolby |
Date Deposited: | 31 Oct 2024 06:59 |
Last Modified: | 31 Oct 2024 06:59 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/4018 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |