Syukri, Annizar (2005) تحديد لباس المسلمة عند الإمام مالك والإمام الشافعي ) دراسة مقارنة). S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.
FILE TEXT (Annizar Syukri - PM - 2005)
Annizar Syukri - PM - 2005.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (7MB) |
Abstract
Allah SWT telah menentukan bentuk pakaian bagi wanita muslimah untuk menjaga kesopanan dalam segala hal yaitu, tidak memperlihatkan perhiasan dirinya kepada selain muhrimnya kecuali bagian-bagian yang diperbolehkan agama Islam. Namun, kenyataannya, dalam zaman kita ini permasalahan-permasalahan yang jelas dapat berubah menjadi meragukan. Dalam hal ini, Imam Malik dan Imam Syafi'i telah memberikan penjelasan yang gamblang. Dalam hal ini, banyak pendapat-pendapat ulama tentang pakaian yang harus dipakai wanita beserta batasan-batasan pakaian tersebut. Dan terdapat persamaan dan perbedaan antara Imam Malik dan Imam Syafi'i tentang pakaian muslimah baik didalam maupun diluar shalat. Tujuan dari pembahasan ini adalah untuk mengetahui pendapat-pendapat Imam Malik dan Imam Syafi'l tentang pakaian muslimah beserta batasan-batasannya, kemudian membandingkan pendapat-pendapat keduanya. Penelitian ini merupakan Penelitian literature dengan menggunakan Pendekatan Kualitafif Normatif, dalam pengumpulan data penulis menggunakan Metode Dokumentasi, yaitu untuk mencari pendapat kedua Imam tentang batasan pakaian muslimah, dan metode observasi untuk menyajikan pendapat kedua imam tersebut. Untuk menganalisa data yang telah terkumpul penulis menganalisa dengan cara berpikir deduktif dan induktif yang selanjutnya di komperasikan dengan menggunakan metode descriptive analysis comperative untuk menemukan persamaan dan perbedaan antara pendapat keduanya tentang pakaian muslimah Didalam kajian ini penulis mendapatkan persamaan dan perbedaan antara keduanya, diantara perbedaannya mengenai pakain wanita diluar sholat dan didalam sholat, pakaian wanita muslimah diluar sholat dihadapan muhrim yaitu harus menutupi seluruh badannya kecuali wajah dan ujung badannya yaitu leher, tangan, ini menurut Imam Maliki, sedangkan menurut Imam Syafi'i batas auratnya yaitu seluruh badannya kecuali wajah dan kedua telapak tangan. Sedangkan ketika dihadapan laki-laki lain adalah seluruh badannya kecuali wajah dan telapak tangan dan kedua mata kaki ini menurut Imam Maliki, sedangkan menurut Imam Syafi'i adalah seluruh badannya kecuali wajah dan telapak tangannya. Adapun persamaan pendapat antara kedua Imam tersebut diantaranya adalah pakaian wanita muslimah tidak menyerupai pakaian laki-laki. Adapun mengenai pakaian muslimah di dalam sholat mereka tidak berbeda pendapat, yaitu harus menutupi seluruh badannya kecuali wajah dan telapak tangan. Begitulah kesimpulan yang dicapai setelah melakukan penelitian, bagaimanapun juga, hal in tentu sangat jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu diharapkan kepada para peneliti selanjutnya untuk dapat mengadakan sebuah penelitian yang lebih sempurna dan lebih dalam.
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion |
Divisions: | Fakultas Syariah UNIDA Gontor > Perbandingan Mazhab dan Hukum |
Depositing User: | Enjllina Vita |
Date Deposited: | 31 Oct 2024 07:17 |
Last Modified: | 31 Oct 2024 07:17 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/4031 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |